Kekeringan di Cianjur Dimanfaatkan Warga Untuk “Mayoran”

Cianjur, Koranpelita.com

Sunga-sungai, sumur sumber air bersih tak berair. Pesawahan kering-kerontang, retak-retak.

Tanaman padi tak terpetik hasilnya. Petani pun merugi tetapi apalah daya. Musim hujan yang ditunggu-tunggu belum datang jua.

Lahan pesawahan yang kekeringan ada kalanya dimanfaatkan aktivitas keseharian warga masyarakat seperti disulap jadi lapangan olahraga. Dijadikan panggung hiburan atau berbagai jenis perlombaan peringatan-peringatan hari besar.

Aktivitas warga yang sangat unik dalam memanfaatkan lahan sawah yang kekeringan yaitu dijadikan tempat mayoran atau botram alias makan-makan. Ini seperti yang dikakukan warga Kampung Hegarmanah, Desa Sindangasih, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.

Musim kemarau memang banyak melahirkan dampak bagi masyarakar dan melahirkan kejadian yang unik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menetapkan status siaga darurat kekeringan menyusul krisis air bersih yang semakin meluas.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi menyebutkan, dari 14 wilayah kecamatan yang sebelumnya terdata mengalami krisis air bersih, kini telah meluas menjadi 18 kecamatan.

“Dengan kenyataan itu berarti sudah setengahnya wilayah Cianjur ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih,” kata Dodi belum lama ini. (Man Suparman).

About redaksi

Check Also

National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro Resmi Digelar

Semarang,KORANPELITA.Com – Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., secara resmi membuka turnamen …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca