Sampit,Koranpelita.com.
Diskusi terbuka bertema Sawit dan Masa Depan Kotim Minggu malam ( 29/9) di Cafe Brenzel Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)Provinsi Kalteng,juga menghadirkan nara sumber seperti Dimas,Ketua Walhi Kalteng,Rizky Aditya Duta Petani Indonesia,Suparman dari Masyarakat Adat setempat.
Selain Ketua sementara DPRD Kotim Rimbun ST, Ichlas Kabid Dinas Pertanian Kotim yang mewakili pemerintah daerah dan Untung Ketua Harian Dewan Adat Daerah ( DAD) Kotim serta Ir.Pardamean Gultom anggota DPRD Kotim dari Fraksi Partai Nasdem.
Dimana menurut Dimas Ketua Walhi Kalteng ,berkenaan dengan investasi perkebunan sawit di daerah ini banyak ketentuan yang dilanggar.Sementara itu menurut suparman dari masyarakat adat yang merupakan aktivis yang terlihat sangat memahami regulasi soal investasi perkebunan sawit,justru mempertanyakan,kenapa ada ketentuan dalam regulasi soal ini yang tidak dijalankan?
Sedangkan Rizky Aditya Duta Petani Indonesia yang juga Ketua HIPMI Kabupaten Kotawaringin Barat lebih banyak mengupas sisi positifnya adanya perkebunan sawit di daerahnya. Berdasarkan pengalamannya yang sejak usia 7 tahun berada di lingkungan perkebunan sawit,bahwa sawit itu tidak hanya menciptakan peluang kesejahteraan seperti adanya kebun plasma dan bantuan program CSR.
.Tetapi juga adanya kesempatan mengembangkan bisnis akan produk perkebunan sawit dan turunannya untuk sebuah nilai tambah secara ekonomis yang berorientasi ekspor.
Dalam pandangan Rizky Aditya,kaum milenial harus membaca peluang dan kesempatan ini sebagai pelaku bisnis dan kesempatan kerja yang sangat bisa meningkatkan kesejahteraan.”Jadi adanya investasi perkebunan sawit tidak hanya dilihat dari perkebunan plasma untuk masyarakat,” tegasnya.
Ketua KAHMI Kotim yang juga owner Cafe Brenzell Sampit Zam’an SE MM yang juga selaku tuan rumah dari diskusi terbuka ini mengatakan,selain mengungkap sisi plus dan minus investasi sawit di daerahnya, juga akan membuat diskusi ini menjadi diskusi yang terjadwal dan lebih baik lagi kedepannya, dengan mengusung beragam tema.
Dalam rangka memberikan saran dan kritik untuk kebaikan bersama serta mendorong terciptanya kehidupan rakyat yang lebih baik dan daerah yang lebih maju. ( Ruslan AG).