Sampit,Koranpelita.com.
Diskusi terbuka mengusung tema Sawit dan Masa Depan Kotim yang berlangsung di cafe Brenzeel di Sampit Kabupaten Kotawarigin Timur (Kotim)Minggu malam ( 29/9) berlangsung hangat dan kritis.Terkait dengan banyaknya investasi perkebunan sawit di daerah ini.
Diskusi tersebut mengupas secara seimbang baik sisi negatif maupun segi positifnya keberadaan sawit itu di Kotim.
Ketua DPRD sementara Kotim, Rimbun ST mengatakan, 60 persen hal yang negatif dan 40 persen hal yang positifnya keberadaan sawit di daerahnya.
Menurutnya,pemerintah daerah tidak terbuka membuka soal perkebunan sawit ketika dipertanyakan , padahal pihaknya selaku wakil rakyat bagaimana perkebunan sawit itu korelasinya dengan kesejahteraan rakyat.Misalkan soal CSR, program kebun plasma untuk masyarakat dan adanya desa yang masuk HGU perusahaan perkebunan sawit.
Sedangkan Ihlas, salah satu Kabid Dinas Pertanian Kotim yang mewakili pemerintah daerah menginformasikan, keberadaan investor perkebunan sawit disini korelasinya dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat cukup banyak,tapi progresifnya yang mungkin lambat.
Masyarakat tidak sedikit yang terbantu dari peningkatan infrastruktur dan hal yang lainnya.Adapun jumlah perkebunan sawit di Kotim ada sekitat 46 dan sepuluh ada di lintas Kabupaten, baik Kotim-Seruyan maupun Kotim -Katingan. ( Ruslan AG).