Banjarmasin, Koranpelita.com
Koorwil Pemenangan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) Partai Golkar, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, mengaku, sangat setuju dengan tak ada beban mahar bagi bakal calon (bacalon) kepala daerah yang mendaftarkan diri untuk diusung di partai nya pada pilkada 2020 mendatang.
Bahkan, partai Golkar juga tak pernah menentukan atau memberlakukan syarat mahar politik maupun biaya lainnya termasuk pengambilan formulir pendaftaran.
” Kita tidak pernah ada menentukan syarat-syarat, baik untuk penebusan formulir atau lainnya. Bahkan, pendaftaran secara gratis,” tegas Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, kepada wartawan, usai kegiatan pembukaan pendaftaran di kantor DPD Golkar di Banjarmasin Rabu (25/9/2019).
Hanya saja pada persyaratan umum dan persyaratan khusus nantinya terdapat ketentuan yang mengatur
Yaitu, untuk persyaratan khusus hanya berlaku bagi internal kader partai.
Sedang dalam persyaratan umum, nantinya terdapat ketentuan yang mengatur untuk memungut biaya guna melakukan kegiatan survei publik bersama lembaga survei dalam mengukur atau mengetahui seberapa jauh kekuatan atau nilai jual dari masing-masing bakal calon yang sudah terjaring.
” Jadi nanti mereka (bacalon) tanggung bersama-sama untuk disurvei, karena kita tidak ingin seperti
membeli kucing dalam karung, dan partai tidak ada biaya untuk itu. Namun partai menfasilitasi kepada lembaga survei” kata dia.
Kendati begitu, survei yang dilakukan hanya sebagai indikator atau parameter untuk mengambil keputusan.
Begitu pula, hasil survey yang sudah dilakukan juga bukan merupakan jaminan bahwa tinggi rendahnya elektabilitas atau popularitasnya dapat dipilih atau menang.
Tetapi hal yang menentukan juga termasuk rekamjejak seseorang atau cara mengelola kampanye yang bagus sehingga rakyat dapat memilihnya.
Beberapa contoh, seperti survei Jokowi di Kalsel tinggi, tetapi kalah suaranya.
Begitu pula di DKI, ketika Ahok dikalahkan Anis Baswedan.
Gusti Iskandar Sukma Alamsyah yang merupakan salah satu kader senior Partai Golkar Kalsel ini juga mengaku sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai bacalon Wakil Gubernur pada pilkada 2020-2025 baik di PDI-P, Golkar, hingga mungkin menyusul ke partai lainnya. (Ipik)