Jakarta, Koranpelita
Sektor maritim nasional harus dijaga dan perlu mendapat prioritas utama dalam strategi pertahanan negara saat ini. Demikian Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., mengawali sambutannya sebagai Keynote Speaker, saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti 120 orang peserta di Wisma Elang Laut, Jl. Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Rabu, (18/9).
FGD yang mengangkat tema, “Security and Safety of Navigation (pemanduan) di Selat Malaka dan Selat Singapura, Peluang dan Tantangan” tersebut, bertujuan demi terwujudnya pemanduan kapal yang melintas di Selat Malaka dan Selat Singapura dalam rangka mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran guna mewujudkan kedaulatan di wilayah laut Indonesia.
Menurut Asops Kasal banyaknya kapal yang melintas menjadikan Selat Malaka dan Selat Singapura memiliki beragam ancaman keamanan maritim di dalamnya. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan ke depan, khususnya kondisi Selat yang tidak berubah
Sedangkan kapal-kapal yang melintas semakin banyak dan berukuran besar, dibutuhkan pengaturan lalu lintas di kedua selat tersebut yang lebih baik.
Dihadapan para peserta FGD Asops Kasal mengatakan, Selat Malaka dan Selat Singapura termasuk dalam perairan Pandu. Pemanduan kapal di kedua selat tersebut telah dimulai sejak tahun 2017.
“Oleh karena itu, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi dampak negatif dari kegiatan pemanduan kapal yang melintas di Selat tersebut, guna menciptakan keamanan maritim ditinjau dari segala aspek, di antaranya dari sisi kedaulatan maritim, pengaturan kenavigasian maupun praktik di lapangan, serta yang lebih penting adalah peran TNI AL,” pungkas Laksda TNI Didik Setiyono, S.E, M.M.
Acara FGD kali ini dihadiri Panglima Koarmada I Laksda TNI Yudo Margono, S.E. M.M., Pati Sahli Panglima TNI Tingkat III Bidang Wasus dan LH Laksda TNI Djoko Erwan., M.Tr.(Han)., C.Fr.A., Kadisopslatal Laksma TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., Kadiskumal Laksma TNI Kresno Buntoro, S.H., L.LM., Ph.D., Dirkum TNI AD Brigjen TNI Wahyoedho Indrajit, S.H., M.H., serta Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Nursyawal Embun.
Dalam kegiatan tersebut turut menghadirkan para pembicara di antaranya, Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Maritim Drs. Basilo Dias Araujo, M.A., dengan materi Konsep Swastanisasi Pemanduan Dihadapkan dengan Kedaulatan Maritim di Wilayah Indonesia, Kasubdit Penataan Alur dan Perlintasan Direktorat Navigasi Perhubungan Laut Drs. Tofan Rindoyo tentang Mekanisme Lintas di Traffic Separation Scheme (TSS) dan Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura, serta Presiden Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja tentang Konsep Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.(ay)