Makassar, Koranpelita.com
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meninjau lokasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Senin (16/9).
TPA Tamangapa Antang merupakan pusat pembuangan sampah di Wilayah Kota Makassar. Kebakaran melanda wilayah seluas 16,8 hektare. Kebakaran mengakibatkan kabut asap tebal yang sampai di pemukiman warga.
“Dengan mengunjungi langsung TPA, saya bisa melihat kondisi di lapangan. Memantau kondisi keamanan untuk warga sekitar karena asap. Sudah dibagikan masker dan juga tim medis, pemadam sudah standby untuk pendinginan titik api,” jelasnya.
Menurut Andi Sudriman, diperlukan solusi permanen dan teknologi ramah lingkungan untuk menangani persoalan sampah di wilayahnya.
“TPA ini butuh solusi yang permanen. Kita dorong kota untuk bersinergi bersama Pemprov agar terdapat solusi permanen, juga teknologi penanganan sampah yang ramah terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Wagub mengarahkan, tanah dan sampah di wilayah yang dulunya adalah lembah ini dapat dipilah, sehingga sampah yang mencapai 800 kg setiap hari dapat terpisah dari tanah.
Kebakaran ini, terdapat lima Sekolah Dasar, satu SMP, satu SMA, serta satu panti asuhan merasakan dampak asap kebakaran.
“Tim gerak cepat sudah dibuat untuk menangani dampak cepat akibat asap, terdapat tiga SD yang hari ini dijadwalkan libur sekolah sampai siang karena dekat dari lokasi TPA dan merasakan dampak asap yang hebat,” sambungnya.
Wagub menyarankan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) dan pengelola TPA agar pertegas larangan merokok di area TPA.
“Pengalaman dengan apa yang terjadi saat ini, kebakaran rokok bisa jadi penyebab kebakaran. Kalau bekerja jangan sambil merokok,” kata Wagub.
Selain larangan merokok, Wagub menyarankan pekerja di lokasi TPA menggunakan masker serta peralatan keamanan saat bekerja.
“Jangan masuk ke area TPA tanpa menggunakan masker, keamanan dalam bekerja sangat dibutuhkan. Mungkin setahun ini sosialisasi dulu. Kaos tangan dan sepatu juga contohnya, harus dijadikan pola kebiasaan bagi pekerja dan terutama untuk kesehatan masyarakat yang bekerja di wilayah TPA Tamangapa,” tuturnya. (djo)