Banda Aceh, Koran Pelita.com
Balai Diklat Ke Agamaan Propinsi Aceh sudah melakukan pola baru dalam Pelaksanaan Diklat prajabatan CPNS mulai tahun ini.
Pola baru yang sangat penting yaitu
Perubahan yang paling mendasar kami lakukan berupa pada sistem pembelajaran yang berbasis pengalaman (experiencial learning) Demikian di katakan oleh Soni Sofian Kepala Balai Diklat Aceh, di wisma UIN kemaren di Darussalam Banda Aceh.
Landasan konseptual penyelenggaraan diklat dimulai dari Visi dan Misi Pemerintahan. Melalui Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Visi tersebut dieksekusi antara lain oleh PNS melalui tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Agar para PNS mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara baik, maka perlu dilakukan pembekalan kepada mereka melalui berbagai pendidikan dan pelatihan tertentu.
Dalam pelaksanaan Diklat prajabatan, tujuan yang hendak dicapai adalah membentuk kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan stakeholder strategis untuk menangani isu nasional strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat bagi bagi PNS nantinya.
Diklatpim tingkat prajabatan bertujuan untuk membangun sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan strategis.
Sementara itu, Soni menjelaskan, pelaksanaan diklat prajabatan menekankan pentingnya pembentukan PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh tiga kompetensi yaitu: nilai-nilai dasar profesi PNS, sikap dan perilaku disiplin PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan perannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, profesional dalam melayani masyarakat.
Dengan demikian penyelenggaraan diklat baik prajabatan maupun kepemimpinan adalah amanat atas UUASN yang saat ini mengalami perubahan mendasar sehingga disebut dengan Diklat Pola Baru.
Perubahan yang paling mendasar pada penyelenggaraan Diklat Pola Baru ini terletak pada sistem pembelajaran yang berbasis pengalaman (experiencial learning) di mana peserta dituntut untuk mempraktekkan dan mengalami sendiri bagaimana membangun kompetensi yang nantinya dapat diterapkan di tempat kerja.
Dia menambahkan, Dalam sistem diklat pola baru ini terdapat keterlibatan peran penting penguji, mentor, coach. Makanya seluruh mentor dari masing masing perserta kita undang, termasuk anda (Sulaiman, S.Ag MH) sebagai Kepala MTSN 1 Aceh Utara.
Pentingnya, kata Soni, Kita akan mencoba menelaah peran penting mentor dan coach ini dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan diklat pola baru, khususnya untuk diklat prajabatan dan diklat kepemimpinan tingkat III dan IV.
Sulaiman, Kepala MTSN 1 Aceh Utara, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada bapak Soni Sofian , dimana CPNS atas nama Karmawati yang merupakan utusan dari MTSN 1 Aceh Utara di bimbing langsung oleh kepala Balai Diklat Aceh.
Semoga pengalaman beliau sebagai pejabat teras di Balai Diklat dapat terserap kepada peserta. (Man)