SUASANA menjelang Pemilihan Kepala Daerah/Pemilihan Bupati (Pilkada/Pilbup) Cianjur, Jawa Barat, mulai menghangat. Pembuka pintu hangatnya suasana dibuka oleh Drh Cecep Mochamad Wahyudin (DC) dan Lusi Laurensi Hasmi (LLH) yang berjanji dihadapan notaris diantaranya tak akan korupsi.
DC menggebrak panggung perpolitikan daerah bermoto lawas yang memiliki legal formal Peraturan Daerah (Perda) Cianjur Sugih Mukti ini, melakukan deklarasi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (Balonbup) periode 2020 – 2025 melalui partai berlambang banteng moncong putih, Jum’at (6/9) di Sekretariat DPC PDI – Perjuangan. Pengembalian formulir sekaligus pendaftaran diterima Ketua Panitia Pendaftaran Cabup/Cawabup, Dadang Sutarno dan Ketua DPC PDI – Perjuangan Cianjur, Susilawati.
Siapa DC. Dia salah seorang pengusaha muda sukses asal Cipanas. Cecep atau Dr Cecep – begitu banyak orang memanggilnya – merupakan orang baru dalam kancah politik di Cianjur.
Selama ini, ia lebih dikenal sebagai pengusaha muda yang terbilang suskes yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam pedaging, penetasan, perdagangan hasil peternakan dalam bendera perusahaan PT. QL Trimitra.
Dalam mengembangan usahanya pun meluncurkan aplikasi etanee. Etanee marketplace (digital hub) untuk pelbagai UMKM pangan yang siap santap (ready to eat), sedangkan dalam penanganan logistic etanee menerapkan rantai dingin (cold-chain) mulai dari rumah potong hewan sampai ke tangan konsumen akhir.
Sebelumnya, Lusi Laurensi Hasmi salah seorang bakal calon bupati (balonbup) Cianjur, juga membuat gebrakan yang cukup menarik yaitu berjanji dihadapan masyarakat/ notaris, Burdah Athori, kelak jika terpilih menjadi bupati, jika tidak merealisasikan janji yang diucapkan terhadap masyarakat Lusi siap mengudurkan diri dari Jabatan Bupati Cianjur.
Lusi yang bertempat tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 11, RT. 03 RW. 11, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, berjanji, jika terpilih sebagai Bupati Kabupaten Cianjur 2020 akan melakukan pembersihan pemerintah daerah Kabupaten Cianjur dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Melakukan transparansi anggaran termasuk DPA setiap OPD/Dinas yang dilakukan melalui website pemerintah daerah, media masa, termasuk dalam bentuk edaran yang disebar ke seluruh Kecamatan dan Desa.
Pembersihan praktek KKN dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah, proses perizinan, mutasi rotasi jabatan dan pengangkatan direksi BUMD yang ada di Cianjur. Melakukan kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pembersihan Kabupaten Cianjur dari KKN dan lainnya.
Tetapi hingga kini LLH belum daftar ke parpol penyedia perahu untuk ikut penjaringan balonbup. LLH yang sebelumnya aktif di PPP dan akhir-akhir ini lebih dikenal sebagai aktivis ini, belum diketahui akan mendaftar melalui partai apa.
Setelah DC orang pertama yang mendaftar ke PDI- Perjuangan. Siapa balonbup yang akan menyusul mendaftar ke sejumlah parpol untuk mengikuti penjaringan wujud keseriusan, tidak hanya mejeng di ruang publik medsos dan dunia nyata sekedar “lauk buruk milu mijah”.(Man Suparman)