Banten, Koranpelita.com
Ratusan masyarakat Desa Cibuah, warung Gunung, Lebak, Banten, minta Menaker dan Bupati Lebak, tutup operasional PT Andalan Indo P (Indomarco) dan PT Prata Buana (Kapal Api) di wilayah tersebut.
Kedua perusahaan itu menurut Gerakan Masyarakat Cibuah (GCB) dianggap ingkar janji, tidak menyepakati perjanjian dengan warga. “Hanya lima orang yang diterima dari 150 warga yang ikut tes masuk calon pegawai perusahaan itu,” kata Kordinator GCB, Agus Sapta N, disela sela aksi unjukrasa di Cibuah, Kamis (5/9).
Tokoh masyarakat dan warga sejak awal sudah menyetujui di perusahaan beroperasi di wilayahnya dengan syarat prioritaskan karyawan dari Desa Cibuah, sesuai dengan skill.
Namun dalam praktiknya mengecewakan masyarakat. Maka warga tetap mendesak agar perusahaan miliki komitmen tinggi, jangan semaunya.
“Kita tidak aneh aneh kok. Hanya menuntut apa yg sudah disepakati. Nggak mengada ada lho,” jelasnya.
Bilamana dalam sepekan tidak ada realisasi , masyarkat akan melakukan aksi serupa di lokasi lain dengan jumlah massa yg lebih besar. ” Kita berharap Pak Menaker dan Bupati Lebak, tutup dua perusahaan yg ingkar,” jelasnya.
Sementara, pihak Indomarco, yg diwakili stafnya hanya berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke pimpinan.
Begitu juga Asep Ruswandi, Kabag Personalia Kapal Api, berjanji merealisasi keinginan warga setelah kordinasi dengan pimpinan. “Kita tampung semua aspirasi,” jawabnya, tak serius. (oto)