Makassar, Koranpelita.com
Mahmud Sopamena 89, dan Kalsum 78, sejoli yang setia selamanya, sampai mati. Saat menunaikan ibadah haji berdua, demikian juga.
Kini kefuanya sudah tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (27/08). Meski menggunakan kursi roda, keduanya tiba bersama rombongan jemaah Kloter 13 Embarkasi Makassar (UPG 13) asal Provinsi Maluku.
Pesawat Garuda Nomor Penerbangan GA.1213 yang membawa UPG 13 ini mendarat pukul 06.47 Wita.
Sesaat setelah mendarat, Kakek Mahmud Sopamena dievakuasi bersama dua jamaah haji lainnya dengan mobil ambulans ke Poliklinik Kesehatan Asrama Haji untuk mendapat perawatan. Sementara nenek Kalsum naik bis bersama jemaah lainnya menuju Aula Penerimaan Jamaah Haji. Pasangan ini pun terpisah sebentar.
Mendapati sang istri tidak disampingnya, Kakek Mahmud “ngomel ngomel” dan memperlihatkan mimik wajah marah. Dia hanya mau disuapi makan oleh istrinya, tidak mau jika pekerjaan itu dilakukan tenaga medis.
Nenek Kalsum akhirnya dipanggil dan benar, Kakek Sopamena langsung tenang, ceriam dan mau makan. Sembari mengunyah makanan, dia minta agar jangan ditinggalkan jauh-jauh lagi oleh istrinya.
Pemandangan romantis ini sontak membuat para tenaga medis tersenyum. “Mantap Oii, memang pasangan sehidup semati,” kata salah satu tenaga medis perempuan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar.
“Ternyata masih ada cinta sejati di dunia ini,” ujar lainnya.
Sejumlah pejabat Provinsi Maluku bersama Kabag TU Kanwil Kemenag Maluku tampak menjenguk keduanya di Poliklinik Haji. Kakek Sopamena terus menggenggam tangan Nenek Kalsum, seakan takut dan khawatir istrinya pergi dan meninggalkannya.
Jamaah Haji Kloter 13 UPG yang berisi 453 orang jamaah asal Maluku ini, sementara diistirahatkan dulu sehari di Asrama Haji Sudiang Makassar untuk selanjutnya akan diterbangkan ke Ambon esok hari. (djo/mch)