Sorong, koranpelita
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M., menegaskan bahwa pertahanan dan keamanan negara di laut mencakup aspek-aspek penanggulangan ancaman, gangguan dan pelanggaran hukum di laut sesuai dengan eskalasinya.
Upaya penindakan yang dapat dilakukan adalah menghadirkan kekuatan unsur KRI (Kapal Perang RI) untuk melakukan penangkalan dan cegah dini terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan di laut.
Tindakan antisipasi dilaksanakan dalam bentuk pola pendeteksian, kehadiran di laut, pengawasan daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar serta penindakan apabila terjadi pelanggaran hukum di laut.
Guspurla Koarmada III sebagai komando pelaksana operasi yang memiliki tugas pokok melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut yang meliputi operasi tempur laut dan operasi amfibi, baik untuk mendukung pengendalian laut maupun untuk mencapai tujuan strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.
“Dengan tugas yang sangat kompleks tersebut, Guspurla Koarmada III dituntut untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan operasional,” tegas Pangkoarmada III dalam amanatnya pada upacara serah terima jabatan Komandan Guspurla Koarmada III di Ruang Hening Markas Panglima, Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (26/8).
Jabatan Komandan Guspurla Koarmada III diserahterimakan dari Laksamana Pertama TNI Rahmad Wahyudi, S.E., kepada Kolonel Laut (P) Rudi Aviantara IH., S.E., M.Si., M.Tr. (Han). Upacara serah terima jabatan tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), Komandan Lantamal XIV Sorong Brigjen TNI Suaf Yanu Hardani, para Asisten Pangkoarmada III, para Asisten Komandan Guspurla Koarmada III, para Asisten Komandan Lantamal, dan sejumlah Pejabat Pasmar 3 Sorong.
Menurut Pangkoarmada III bahwa dengan luasan perairan Koarmada III maka penyelenggaraan operasi tempur laut di wilayah timur Indonesia harus terus ditingkatkan. Sebagai aparat penegak kedaulatan dan hukum di laut, Guspurla Koarmada III harus senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas operasi tempur laut untuk mengantisipasi tugas-tugas kedepan yang semakin kompleks.
Pelaksanaan beberapa tugas operasi dan latihan Guspurla Koarmada III selama periode 2018 – 2019, yang berhasil dengan baik, diantaranya latihan Pratugas Pengamanan Pemilu 2019, penyelenggaraan Operasi Siaga Tempur Laut dengan sandi “Trisula” dan “Benteng Paus” sepanjang tahun 2018 sampai saat ini dengan tugas pokok mengamankan perairan perbatasan RI-RDTL-Australia dan “Siaga Tempur Laut” di perairan perbatasan wilayah kerja Koarmada III dengan negara tetangga lainya.
“Terlaksananya penugasan tersebut merupakan cerminan dari dimilikinya komitmen dan integritas yang tinggi untuk mencapai keberhasilan dalam tugas ditengah-tengah dinamika yang berubah secara cepat,” tegas Pangkoarmada III.(ay)