Madinah, Koranpelita.com
Usai menunaikan seluruh rukun, wajib dan Sunnah haji, jamaah gelombang pertama yang datang ke Madinah, langsung kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Jamaah haji gelombang kedua yang tiba melalui Jeddah, usai ibadah haji melakukan ziarah ke Madinatul Munawaroh.
Saat ini jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Madinahul Munawarah.
Kedatangan diawali dengan jamaah asal Kabupaten Nganjuk yang tergabung ke dalam kloter 41 Embarkasi Surabaya (SUB 41), Rabu (21/08) sekira pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sebelum turun dari bus, jamaah diedukasi petugas sektor mengenai Kota Madinah, utamanya cuaca Madinah yang cenderung lebih terik daripada Makkah.
Seperti terlihat di bus 10, Kepala Sektor 5, Khalilurrahman mengingatkan jamaah agar senantiasa melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD) ketika akan berangkat ke Masjid Nabawi.
“Kami sampaikan cuaca di Makkah dan Madinah berbeda, di Madinah cuaca mencapai 43 hingga 44 derajat celcius, ini perlu diantisipasi,” ujar Khalil.
Ia mengingatkan agar jemaah tidak lupa membawa masker, kacamata dan menggunakan alas kaki.
“Jangan sampai ketika berangkat ke masjid meninggalkan sandalnya di tempat penitipan, dibawa atau dititipkan kepada temannya. Kami sarankan agar membawa masing-masing sandalnya,” imbuhnya.
Khalil menjelaskan bahwa, ada beberapa kasus jamaah gelombang I yang terpaksa pulang tanpa alas kaki karena kehilangan sandalnya, dan hal tersebut dapat membahayakan jemaah, sebab kaki bisa melepuh karena menginjak ubin yang panas.
Kemudian untuk kenyamanan jamaah saat beribadah di Masjid Nabawi, ia mengimbau jamaah agar agar tidak membawa barang berharga atau uang secara berlebihan karena banyaknya kasus jemaah kecurian seperti yang dialami oleh jamaah gelombang pertama. ((djo/mch)