Martapura, Koranpelita
Sebanyak delapan unit kendaraan tempur (Ranpur) Leopard 2RI dari kesenjataan Kavaleri TNI AD turut dikerahkan dalam Latihan antar kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019, Brigif Para Raider- 17/1 Kostrad, di daerah latihan Puslatpur, Martapura, Sumsel.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (16/8).
Dijelaskan Kadispenad bahwa dalam Latancab ini selain 8 unit Ranpur Leopard 2RI milik Yonkav 1/Kostrad kesenjataan Kavaleri juga mengerahkan 1 unit tank Marder 1A3 dan 1 unit ARV buatan Jerman.
Selain itu, sambung Candra juga dikerahkan sejumlah Alutsista terbaru dan canggih lainnya, seperti Roket Astros dan Meriam 155 dari kecabangan Armed, Heli Apache AH-64E, Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec dari kecabangan Penerbad serta ATGM Jevelin dan Nlaw dari kecabangan Infanteri.
“Pada sesi latihan persiapan operasi serangan yang dilaksanakan secara parsiil hari ini, (17/8) Alutsista Kavaleri yang digunakan merupakan jenis Heavy Tank dengan kemampuan dan teknologi setara dengan teknologi Ranpur terkini yang pernah ada,” ungkap Candra.
Dalam Latancab yang puncaknya akan digelar pada 19 Agustus 2019 nanti, sambung Candra, pengerahan Kavaleri dengan menggunakan Main Battle Tank (MBT) Leopard adalah sebagai satuan penggempur dengan kaliber 120 mm yang mampu menghancurkan tank musuh dengan 3 penyetelan isi munisi, yakni meledak sebelum terkena sasaran, meledak saat terkena sasaran, dan meledak setelah menembus sasaran.
“Dengan akurasi penembakan 4 km ,” imbuh Candra.
Latancab yang merupakan latihan puncak di lingkungan TNI AD ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerja sama antar satuan/kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran.
Latancab dengan pelaku inti dari Brigif Para Raider-17/1 Kostrad ini, dijadwalkan akan disaksikan secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip, dan para Petinggi TNI/TNI AD lainnya.
“Warga masyarakat Baturaja dan sekitarnya, juga diperkenankan untuk menyaksikan secara langsung Puncak Latancab yang melibatkan sekitar 5.000 pelaku, penyelenggara, dan pendukung, serta ratusan Alutsista TNI AD dari berbagai kecabangan,” pungkas Candra.
(Dispenad)