Bakamla RI menggandeng BNN dan Askalsi segera membentuk Kelompok Potensi Maritim di salah satu tepian negeri, yakni Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan Timor Leste.
Atambua, Koranpelita.com– Menjelang pelaksanaan, tim dari Direktorat Kerja Sama bertemu dengan Wakil Bupati Belu J.T. Ose Luan dan Kepala BNN Belu Ferdinandus Bone Lau serta Sekretaris Dinas Perikanan Pemkab Belu Ludofikus Kolo, masing-masing di tempat yang terpisah, di Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/2).
Dalam setiap pertemuan, Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri Kolonel Bakamla Eli Susiyanti, S.H., M.H., M.M. menuturkan bahwa Bakamla sebagai sebuah lembaga dengan tugas melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan laut untuk menjaga perairan Indonesia membutuhkan dukungan lembaga lainnya, termasuk Pemerintah Daerah.
Lebih lanjut, Eli Susiyanti mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu membangun kesadaran masyarakat pesisir terhadap keamanan laut dan peran nelayan, diantaranya agar tidak terjerumus pada tindakan melanggar hukum di laut dan lebih baik lagi bila bisa mendukung dengan memberikan laporan tentang kegiatan ilegal yang dilihatnya.
Disampaikannya pula, Bakamla akan menggandeng BNN untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka pemberantasan narkoba, serta menggandeng pula Asosiasi Kabel Laut Indonesia atau Askalsi untuk mensosialisasikan tentang sistem kabel laut pada acara pembentukan Poksimar Rabu (27/2) di Desa Dua Laos, kecamatan Kakuluk Mesak.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Belu menyatakan mendukung untuk lancarnya kegiatan. Kedatangan Bakamla diterima dengan hangat, dan berjanji untuk menyempatkan waktu hadir pada kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Ini hal yang baru, saya akan hadir. Bisa dikatakan ini inovasi baru, yang mungkin bisa memacu masyarakat disini untuk maju. Di laut ada aturan, agar melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih paham dalam pemanfaatan laut sehingga tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan regulasi yang berlaku,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala BNN Belu, “Ketidaktahuan masyarakat dijadikan alat oleh oknum dalam transaksi narkoba melalui jalur laut ini, katanya. Kami menyambut baik Bakamla, ini hal yang kami tunggu, karena kami khawatir nelayan yang kurang paham diperalat sebagai kurir narkoba. Itulah pentingnya edukasi, kami sering terjun ke masyarakat untuk memahamkan”, terang Kepala BNN Belu yang sehari hari dipanggil Edi ini.
Turut hadir dalam pertemuan itu yaitu Kepala SPKKL Kupang Mayor Bakamla Rudi Purnomo, S.Kom., M.Si., dan Kasi Potensi Keamanan Laut Mayor Bakamla Leni Marlena, S.E., M.Pd. beserta staf, dan didampingi pula oleh Margaretha Sin, Kabid Pengelolaan dan Pemanfaatan Tempat Pelelangan Ikan dan Perizinan Dinas Perikanan Belu.(ay)