LATIH-Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/Garuda Nusantara melatihkan kemampuan dasar keprajuritan bagi pramuka di SMA Negeri Pantura, di Kecamatan Bikokima Muenleu, Timur Tengah Utara (TTU), baru-baru ini.dispenad

Satgas Yonif 741/GN Latih Kemampuan Dasar Keprajuritan di SMA Negeri Pantura

Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/Garuda Nusantara, selain melaksanakan tugasnya menjaga wilayah perbatasan, juga turut menjadi guru bantu di sekolah-sekolah yang tersebar di sepanjang wilayah penugasan. Salah satunya di SMA Negeri Pantura di Kecamatan Bikokima Muenleu, Timur Tengah Utara (TTU), baru-baru ini.

 

TTU, Koranpelita.com-Adapun materi yang diajarkan Satgas Pamtas RI-RTDL Yonif 741/Garuda Nusantara diantaranya mengajar kemampuan tali-temali yang merupakan kemampuan dasar bagi prajurit dan anggota Pramuka.

Dansatgas Pamtas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra mengatakan, tali temali merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai bagi oleh setiap prajurit maupun Pramuka. “Termasuk dalam kelompok Pioneering, tali temali sangat bermanfaat ketika kita melakukan sesuatu hal yang baru, seperti membuat bangunan, jembatan, pertolongan pertama maupun aktivitas lainnya yang membutuhkan ikatan tali agar aman dan nyaman . Ini penting, bagi kita (Prajurit) dan Pramuka, khususnya ketika harus survive maupun memberikan bantuan pertolongan, pada korban bencana alam, misalnya,”jelasnya.

Seperti yang dilakukan Pos Wini, dua prajuritnya Serda I Nyoman Tri Nanda dan Praka Komang Ardi Gunawan mengisi kegiatan ektrakurikuler di SMA Negeri Pantura yang sedang melaksanakan perkemahan di Desa Oepua,  memberikan pembekalan Pioneering tali temali.

“Terlihat sederhana, namun sesungguhnya sangat penting dan vital, sehingga para siswa (Pramuka) diajarkan untuk membuat tandu, mendirikan kemah bahkan jembatan darurat, sekaligus mengajarkan kekompakan dalam memecahkan suatu permasalahan,”ujarnya.

Kepala Sekolah SMA Pantura, Fabianus Akoit, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Pos Wini karena telah memberikan materi pelajaran. Dirinya optimis para siswa makin cepat mengerti karena disampaikan dengan cara praktis dan langsung diajarkan di tempat perkemahan.

“Semoga apa yg diberikan oleh Bapak-bapak TNI (Satgas) berguna untuk seluruh siswa. Kami terus terang merasa senang dan bangga, karena kesempatan ini makin mendekatkan prajurit dan siswa saling berinteraksi. Dan berharap juga ilmu yang didapat ini dapat dipraktekkan oleh para siswa yang tidak ikut serta dalam kegiatan ini,”ujarnya.

Seorang siswa,  Melkior begitu senang dan berharap kegiatan seperti ini rutin diajarkan di sekolahnya. Dirinya bahkan sudah membulatkan tekad ingin menjadi seorang prajurit, karena melihat prajurit TNI itu selalu kompak, peduli kepada masyarakat, murah senyum dan ringan tangan dalam membantu.

“Setelah lulus, saya ingin menjadi prajurit seperti mereka (Satgas) supaya dapat mengajari adik-adik dalam menuntut ilmu, sekaligus memajukan pendidikan di bumi Nusa Tenggara Timur ini,”janjinya. (ay)

About redaksi

Check Also

Dankodiklatal Tinjau Gladi Serbuan Operasi Amfibi di Pantai Banongan Situbondo

Surabaya, koranpelita.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan (Dirlat) Latihan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca