Tangerang, Koranpelita.com
Masjid Al Muhadjirin, Komplek Setneg, Tangerang, Banten menyelenggarakan shalat Idul Adha 1440 H. Imam dan Khotib Ustadz Abu Ghiyaz Rustandi dari Tangerang.
Usai shalat Idul Adha panitia yang mendapat amanah untuk merima dan penyalurkan hewan qurban dengan jumlah 7 ekor sapi dan 61 ekor kambing.
Ustadz Abu Ghiyaz dalam Shalat Idul Adha, menerangkan Siti Hajar setelah melahirkan bayi mungilnya, sang anak meninggalkannya di padang pasir untuk mengemban tugas mulia tentang syiar Islam.
“Siti Hajar lari lari antara bukit Sofa dan Marwa akibat si bayi mungil itu kehausan. Itupun juga tidak berhsil menemukan air yang dicari,” tuturnya.
Pesan kejadian itu lanjutnya, sesungguhnya kita diwajibkan untuk menjemput Rizki Allah yg memang sudah disediakan untuk kita, bukan kita supaya mencari Rizki yg menurut kita rizki itu belum ada. Artinya hal ini menyangkut tentang kedalaman iman kita kpd Allah SWT.
Sementara itu Ketua Panitia Idul Adha 1440H Suharto mengemukakan, ketika ustadz Abu Ghiyaz menjadi Imam dalam Shalat Idul Adha, banyak jamaah menangis tersedu sedu dan sedih atas lantuanan Ayat Suci Al Qur’an yang dibawakan Imam tersebut.
“Berqurban memiliki nilai fundamental, antra lain tumbuh dan berkembangnya sikap keteladanan dalam berjiwa sosial untuk saling berbagi,” terangnya.
Suharto menambahkan Masjid Al Muhajirin Kompleks Sekneg Tangerangh akhir-akhirini kami berupaya menghadirkan para da’i yang bagus dan bekerja sama denga MUI Kota Tangerang, baik utuk kegiatan Maulid maupun Isra’ Mi’raj.
Hal itu bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Diharapkan juga mampu memakmurkan masjid dengan ibadah mahdhoh dan muamalah. (djo)