Batanghari, Koranpelita
Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-105 Kodim 0415/Batanghari di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Kemarin.
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kolonel Arh Elphis Rudy menyampaikan bahwa program TMMD di wilayah Sumbagsel yang dilaksanakan secara serentak di lima Kabupaten yakni Musi Banyuasin, Lampung Utara, Tulung Bawang, Batanghari dan kota Bengkulu, dapat terlaksana dengan baik.
“Selama satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-105 ini dibuka pada 10 Juli 2019, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik,” ujarnya.
Pada setiap kegiatan TMMD, dapat dilihat semangat kebersamaan dan gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan.
“Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat,” kata Mayjen TNI Irwan.
Menurutnya, semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus dibangun serta dipelihara.
“Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh,” tegasnya.
Dengan telah berakhirnya TMMD ke-105 ini, pihaknya berpesan khususnya kepada anggota satgas TMMD dan segenap masyarakat.Pertama, pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah dirasakan selama kegiatan TMMD ini. Kedua, tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa Indonesia.
Ketiga, peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-105 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat. Keempat, teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya.
Adapun hasil pelaksanaan fisik, pembuatan jalan sepanjang 3 Km dan seluas 12 Meter, pembuatan jembatan kayu 2 unit, memasang gorong-gorong 6 titik, bedah rumah sebanyak 34 unit. kegiatan nonfisik sebanyak 14 Penyuluhan, terdiri dari Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Pelayanan Kesehatan, Pertanian, Pendidikan, Hukum dan Kamtibmas, Narkoba, Keagamaan, Bahaya Teroris dan Paham Radikalisme, Perikanan, Peternakan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kegiatan PKK dan Pelayanan Publik serta penyuluhan kebentukan.
“Sasaran tambahan yaitu penambahan pembuatan jalan sepanjang 500 meter, pemasangan keramik di Mushola Baitul Mukmin, Pembuatan Tugu Prasasti TMMD,” ucap” Ujar Widi Rahman.
Sementara itu personel yang dilibatkan sebanyak 300 orang, yaitu Satgas TMMD 150 orang terdiri dari Kelompok Komando 15 orang; SSK 110 orang meliputi 7 orang Kelompok Komando, 23 orang Kodim 0415 Batanghari, 30 orang Yonif Raider 200, 15 orang Yonif 141, 10 orang Yon Zipur II, 15 orang Yon Arh, 10 orang Polres Batanghari, 25 orang Tim Asistensi dan 150 masyarakat.(ay)