Sorong, Koranpelita
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M., mengatakan Tim Pengawas dan Pemeriksaan Inspekturat Jenderal TNI (Wasrik Itjen) TNI merupakan mitra kerja yang akan mampu mengupayakan solusi pemecahan permasalahan secara komprehensip, dalam rangka mewujudkan postur dan kinerja yang lebih optimal serta pencapaian penilaian “Wajar Tanpa Pengecualian”.
Untuk itu, Pangkoarmada III mengharapkan bahwa Wasrik dari Tim Itjen TNI ke Koarmada III dan jajaran dapat membawa manfaat bagi kemajuan Koarmada III dan jajaran dalam menghadapi tugas dan tantangan serta perkembangan lingkungan strategis saat ini dan yang akan datang.
Hal tersebut dikemukakan Pangkoarmada III dalam sambutannya pada acara pembukaan Wasrik Itjen TNI di Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (9/8).
Pembukaan Wasrik tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), Inspektur Koarmada III Kolonel Laut (T) Sandhy Rodeman Aipassa, S.E., M.M., para Asisten Pangkoarmada III, dan Kepala Dinas Koarmada III. Sementara Tim Wasrik Itjen TNI dipimpin Inspektur Umum Itjen TNI Laksamana Pertama TNI Bambang Wiratama, S.E., M.M., CHRMP beserta tujuh orang anggota.
Pada kesempatan tersebut, Pangkoarmada III menegaskan kepada seluruh Satuan Kerja Koarmada III untuk menerima Tim Wasrik Itjen TNI dengan sebaik-baiknya dan memberikan dukungan informasi maupun data yang dibutuhkan selama Tim Wasrik Itjen TNI melaksanakan tugasnya, sehingga keberhasilan tugas Tim Wasrik dapat tercapai dan bermanfaat bagi peningkatan pembinaan di Koarmada III.
Dikatakan bahwa Wasrik ini merupakan upaya dari Inspektorat Mabes TNI dalam menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap daya guna, tertib hukum, tertib administrasi dan tertib tindak atas kegiatan pelaksanaan pembinaan kemampuan Koarmada III berdasarkan kebijakan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kehadiran Tim Wasrik Itjen TNI memiliki arti penting dan nilai manfaat yang besar dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
“Keberadaan lembaga pengawas dan pemeriksa, pada hakikatnya merupakan aplikasi dari salah satu fungsi manajemen, yaitu fungsi kontrol dan alat kendali bagi penyelenggaraan mekanisme kerja suatu organisasi sebagai realisasi dalam reformasi birokrasi serta melayani, guna mendukung kebijakan pemerintah yang bersih dan berwibawa atau clean government dan good governance,” ujarnya.
Menurut Pangkoarmada III bahwa makna dari pengawasan dan pemeriksaan ini merupakan suatu wahana yang tepat dalam mengecek pelaksanaan reformasi birokrasi dan berbagai kebijakan serta arahan yang telah digariskan oleh Pemimpin TNI. Melalui kegiatan ini akan dapat disampaikan berbagai temuan dan koreksi yang perlu diantisipasi secara dini oleh seluruh jajaran TNI dalam rangka meningkatkan optimalisasi pembinaannya.
“Selain itu juga merupakan sarana yang efektif untuk menampung aspirasi dan permasalahan yang dapat menghambat di dalam pencapaian tugas TNI, tegasnya.
Sementara itu, Irum Itjen TNI mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya audit kinerja ini untuk memberikan penilaian atas pencapaian prestasi atau kinerja dari Satker di lingkungan TNI dalam hal efektif, efisien dan, ekonomis pelaksanaan tugas dan fungsinya serta untuk mengungkap kemungkinan adanya indikasi penyimpangan (fraud), sehingga terwujud tata kelola yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).
Sasaran audit antara lain tercapainya ketertiban, ketaatan, efektif, efisien dan ekonomis (2K3E) dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran satker di lingkungan TNI, terwujudnya perencanaan program dan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan serta berdasarkan ketentuan yang berlaku, terwujudnya deteksi dan cegah dini terhadap kelemahan sistem pengendalian intern di lingkungan TNI, dan terwujudnya lingkungan satker yang bersih, bebas dari korupsi dan pencegahan terjadinya penyimpangan (fraud) di lingkungan TNI, ujar Laksma TNI Bambang Wiratama, S.E., M.M., CHRMP.
Sebelum pendalaman, Asrena Pangkoarmada III Kolonel Laut (P) Ferry Supriady, S.T., M.M., menyampaikan laporan perkembangan Koarmada III sejak diresmikan pada tanggal 11 Mei 2018. oleh Panglima TNI. Selanjutnya Wasrik dibidang intelijen, operasi, binpotmar, dan POM Koarmada III. Wasrik di Koarmada III akan berlangsung selama dua hari.(ay)