Jakarta Moderst Summit 2026 Kolaborasi dan Penguatan Ekosistem Industri Kreatif, Kunci Kemajuan Modest Fashion

Jakarta, Koranpelita.com

Tahun 2025 menjadi tahun penuh perjuangan bagi para pengusaha di Indonesia, tak terkecuali pengusaha  modest fashion. Modestalk sebagai media dan komunitas yang menaungi para penggerak industri modest fashion  menginisiasi Jakarta Modest Summit 2025 sebagai wadah untuk berkoneksi, berdiskusi, dan menemukan peluang  baru untuk berkembang bersama. Acara ini digelar pada 5 Desember 2025, di The Ballroom at Djakarta Theater,  Jakarta Pusat.

Tahun ini merupakan kali keempat kalinya Jakarta Modest Summit digelar. Setiap tahunnya acara Jakarta Modest Summit setiap tahunya menghadirkan sesi conference dengan para speakers inspiratif, Business to Business (B2B) Trade yang  menghadirkan vendor produk fashion, dan malam penganugerahan pemenang Modestalk Reader’s Choice 2025. Acara ini. terselenggara atas dukungan Pinterest, VIVI NICI, Wardah, BTN Syariah, DS Modesta, dan CLI Express.

Sebagai bentuk dukungan penuh  untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui industri modest fashion, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, industri modest fashion nasional memiliki kualitas yang sangat baik serta berpeluang besar untuk menguasai pasar domestik dan menembus pasar global.

“Kolaborasi erat dan penguatan ekosistem industri kreatif yang melibatkan desainer dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun menjadi fondasi utama kemajuan modest fashion Indonesia,” kata Mendag Busan saat memberikan pidato kunci pada Jakarta Modest Summit 2026 yang di gelar Rabu (10/12/2025), di Djakarta Theater, Jakarta. Acara yang digelar Modestalk ini ditargetkan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta, yang terdiri atas pelaku usaha, desainer, konten kreator, dan pelaku industri kreatif lainnya.

“Salah satu aspek penting yang dimiliki teman-teman di industri fesyen adalah kemampuan berkolaborasi. Kami ingin terus mendukung pengembangan ekosistem ini agar industri, desainer, dan konsumen dapat tumbuh bersama. Tadi kita lihat produk UMKM dan industri menengah kita bagus sekali dan tidak kalah bersaing,” lanjut Busan.

Busan menyampaikan, agar produk lokal lebih diminati konsumen dalam negeri, maka kualitas produk, promosi, dan ekosistem distribusinya harus diperkuat. Upaya ini juga termasuk melalui niaga elektronik dan kerja sama dengan ritel modern.

“Kunci menguasai pasar dalam negeri adalah harus memiliki produk yang berdaya saing agar konsumen kita sadar kalau produk-produk kita itu bagus. Salah satu yang kita lakukan adalah memfasilitasi business matching dengan buyer dalam negeri agar produk bisa masuk ke department store. Kemudian penting juga untuk membangun ekosistem yang bagus di niaga elektronik,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, Kemendag telah menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada 6-9 November 2025 di Jakarta. Ajang tersebut telah dihadiri beragam buyer, baik dalam negeri dan luar negeri, dengan capaian transaksi sekitar 19,5 juta dolar AS.

Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor

Selain fokus pada penguatan pasar domestik, Mendag Busan mengajak pelaku usaha modest fashion untuk merambah ke pasar ekspor. Langkah ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar produk Indonesia di kancah internasiona.

Busan memaparkan, pada Januari-Oktober 2025, nilai ekspor modest fashion mencapai 7,1 miliar dolar AS atau naik 3,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, ekspor modest fashion Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu 3,13 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yaitu dari 6,9 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 8,4 miliar dolar AS pada 2024.

Untuk meningkatkan capaian tersebut, Kemendag memiliki Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini memfasilitasi para pelaku usaha untuk bertemu dengan buyer luar negeri melalui 46 perwakilan dagang RI di 33 negara yang dapat dilakukan secara daring.

“Semua proses bisa dilakukan secara daring sehingga lebih efisien dan hemat biaya. Sampai saat ini, kami sudah memfasilitasi 1.132 UMKM dengan catatan transaksi mencapai 134,40 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun,” jelas Busan.

Busan juga menyoroti peluang ekspor modest fashion ke Uni Eropa seiring dengan diselesaikannya secara substansial perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

“Kita sudah menyelesaikan secara substansial perjanjian dagang dengan Uni Eropa yang mencakup 27 negara dengan sekitar 450 juta penduduk. Setelah perjanjian ini berlaku, ekspor pakaian jadi ke negara-negara tersebut akan mendapatkan tarif 0 persen,” katanya.

Sementara itu, penyelenggara Jakarta Modest Summit 2026, Hanna Faridl, menyampaikan harapannya terhadap acara ini. Menurutnya, acara ini dapat memperkuat ekosistem industri mode dan meningkatkan dampak positifnya di pasar lokal maupun global dengan dukungan Kemendag.

“Harapannya, ekosistemnya makin kuat, dampaknya juga semakin luas. Dengan dukungan Kementerian Perdagangan, ekosistem ini semakin solid dan produk-produk lokal bisa menjadi pemenang di Tanah Air sekaligus go global,” ujar Hana Faridl.

Topik-topik yang diambil dalam sesi conference dirancang sesuai dengan kebutuhan para pengusaha bisnis  modest fashion. Mulai dari brand owner, vendor, hingga conten creators. Mulai perubahan buying power yang kini berada di tangan Gen Z, tren affiliator marketing, hingga bagaimana melakukan ekspor produk modest fashion secara cerdas.

Semua  topik dibagikan oleh speakers yang berpengalaman di bidangnya, mulai dari Nurdin Prihastiti (Founder Dama Kara), Dinan Fajrina (Founder KHANAAN), Ria Ricis (Influence & Content Creator), Dinan Fajrina (Founder Nathelabel) dan Fanbul Prabowo (CEO Infipop).

Area B2B Trade diisi oleh vendor-vendor terkemuka yang siap membantu mengembangkan bisnis fashion, seperti Allia Digital Printex yang merupakan vendor hijab printing yang sering digunakan oleh modest brand Indonesian, juga MEA digital agency yang menjadi jembatan para brand kepada affiliator dan content creator di Tiktok.

“Jakarta Moderst Summit tahun ini mengangkat tema Strong Together, karena kita ingin semua pemain d industri Moderst fashion Indonesi untuk semakin kuat menghadapi segala tantangan ekonomi. Harapan kami semua peserta yang hadir bisa pulang dengan semangat yang lebih besar dan koneksi yang lebih kuat,” harap Hanna.

“Kami percaya bahwa untuk mengembangkan industri modest fashion Indonesia, kita tidak bisa sendirian. Dengan  adanya wadah untuk berkoneksi, dan berbagi inspirasi dari hulu ke hilir, harapannya, impian Indonesia menjadi  kiblat modest fashion dunia bisa lebih cepat terwujud,” ujar Hanna Faridl.

Rangkaian acara Jakarta Modest Summit 2026 ditutup dengan penganugerahan pemenang Modestalk Reader’s  Choice 2025. Awarding ini merupakan apresiasi dari para pembaca Modestalk untuk pihak-pihak yang menggerakkan  industri modest fashion. Tahun ini menjadi special karena ada kategori kategori baru untuk produk modest terfavorit, mulai dari Plain Scarf of The Year, Pashmina of The Year, hingga Mukena of The Year. ini merupakan kali pertama ada apresiasi yang dikhususkan untuk produk produk modest fashion di Indonesia. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Batik Chic Rayakan 16 Tahun dengan Koleksi Timeless Threads of Tomorrow

Jakarta, Koranpelita. com Batik Chic, label fesyen batik Indonesia, kembali menggelar fashion show spesial yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca