www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
– OJK Jateng Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2025
Semarang, KORANPELITA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan perluasan akses keuangan yang merata, sekaligus memperkuat pelindungan konsumen melalui berbagai program untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
“Edukasi dan literasi keuangan adalah pelindungan yang pertama dan utama sehingga dapat mencegah konsumen dan masyarakat dari kegiatan aktivitas keuangan ilegal yang merugikan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada penyelenggaraan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Semarang, Minggu (2/11/2023).
Friderica megungkapkan, saat ini sudah banyak modus-modus penipuan keuangan yang terjadi di masyarakat sehingga diperlukan kolaborasi semua pihak untuk melindungi kepentingan masyarakat.
“OJK telah meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai upaya bersama dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, marketplace dan asosiasi serta bekerja sama dengan operator seluler untuk menyelamatkan dana masyarakat dari penipuan di dunia digital di mana jumlah yang dapat diselamatkan tergantung kepada kecepatan masyarakat dalam menyampaikan pengaduan ke IASC,” kata Friderica.
Ia menambahkan, bahwa pengaduan dapat disampaikan melalui berbagai kanal, tidak hanya ke IASC. Sistem yang terintegrasi memungkinkan pelaku usaha jasa keuangan merespons laporan dengan lebih cepat.
Mengusung tema Jawa Tengah Jangkau Warga Optimalkan Akses Keuangan (JATENG JAWARA) acara tersebut dihadiri Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Hidayat Prabowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.
Hidayat dalam laporannya menjelaskan, bahwa selama bulan Oktober 2025 yang merupakan periode Bulan Inklusi Keuangan telah dilaksanakan lebih dari 800 kegiatan yang mengikutsertakan sekitar 164 ribu peserta edukasi keuangan, dan telah dibuka 176.288 rekening dengan capaian Inklusi Keuangan sebesar Rp852,98 miliar.
“OJK Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan ini juga menyampaikan komitmen dan tekad untuk terus berupaya melalui kolaborasi serta mencari pendekatan dan ide baru terutama melalui TPAKD sebagai wadah utama di wilayah kerja agar akses keuangan yang inklusif semakin luas dan dirasakan oleh masyarakat,” tegas Hidayat.
Hidayat juga menyampaikan, penghargaan, apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang memungkinkan program BIK tahun 2025 di Jawa Tengah ini dapat dituntaskan, dengan keyakinan dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Sekda Jateng Sumarno menyampaikan, apresiasi kepada OJK Provinsi Jawa Tengah dan seluruh pelaku industri jasa keuangan yang telah berperan aktif dalam mendorong edukasi, literasi, dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
Selain itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, OJK, industri jasa keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan edukasi keuangan dan membangun literasi finansial sejak dini.
“Melalui Bulan Inklusi Keuangan ini, mari kita bersama-sama memperkuat komitmen untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi yang semakin inklusif secara ekonomi dan memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang cerdas, kreatif, dan mandiri,” katanya.
Meski begitu, pihaknya mengharapkan agar Bulan Inklusi Keuangan menjadi gerakan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Tengah.
Puncak Bulan Inklusi Keuangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
Pada penyelenggaraan Puncak BIK Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 dilaksanakan beberapa kegiatan utama yakni:
Lomba Edukasi Fun Walk (Edu Fun Walk), yang diikuti 19 kelompok dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan masyarakat umum.
Penyerahan Bantuan Pendidikan berupa pembukaan rekening tabungan bagi siswa kurang mampu dan penyandang disabilitas, yang didukung oleh Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah.
Awarding kepada:
Pemenang Duta Literasi Penggerak Literasi & Digitalisasi (Perintis) terbaik se Provinsi Jawa Tengah:
Juara 1: Paimin Hadi Prayitno – Perwakilan dari Kabupaten Kebumen;
Juara 2: Rina Rohmatun Hidayah – Perwakilan dari Kabupaten Kebumen;
Juara 3: Zuliana Ayu Sholihab – Perwakilan dari Kabupaten Karanganyar;
Pemenang Narasi Pengembangan Ekonomi – Afif Panca Prastyawan – Perwakilan dari Kabupaten Jepara;
Juara Favorit 1: Annisa Laras Rahayu – Perwakilan dari Kabupaten Banjarnegara;
Juara Favorit 2: Fadilla Nur Laili – Perwakilan dari Kabupaten Karanganyar;
Juara Favorit 3: Indah Ayu Pigya Putri – Perwakilan dari Kabupaten Temanggung; dan
Juara Favorit 4: Indah Ayu Pigya Putri – Perwakilan dari Kabupaten Temanggung.
Kabupaten/Kota teraktif:
Kota Semarang;
Kabupaten Karanganyar; dan
Kabupaten Boyolali.
Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan Program Edukasi & Inklusi Keuangan termasif:
Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah;
Bank Mandiri; dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Penghargaan kepada Universitas Diponegoro sebagai Universitas yang mendukung pelaksanaan Duta Literasi Kelompok Kerja Nyata (KKN) tematik; dan
kelompok Pemenang Edukasi Fun Walk:
Bank Negara Indonesia; dan Perbarindo.
Penyelenggaraan pameran booth Usaha Mikro Kecil dan Menengah binaan Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Melalui kegiatan ini, OJK mendorong meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan yang legal guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Jawa Tengah secara berkelanjutan.(sup*)
