SOLO,KORANPELITA – Kota Solo bakal dijadikan pusat industri kreatif. Kiblat pembangunanya adalah Hollywood di Amerika dan Seoul Korea Selatan yang terkenal dengan Drakor dan K-Pop nya.
Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, masing- masing wilayah di Jatenh memiliki keunggulan dan Solo menjadi salah satu pusat industri kreatif.
“Jika di Amerika ada Hollywod, di Korea ada Drakor, di Solo ada apa?” kata Ahmad Luthfi di acara “Ahmad Luthfi Mendengar” bersama pegiat wisata, seniman, budayawan di Gedung Dhe Lawang Djoendjing Kota Solo, Sabtu 5 Oktober 2024.
Hadir ratusan pelaku seni dengan latar belakang, penari, perias, pelukis, pematung hingga pelaku industri pariwisata.
Mendengar pertanyaan itu, mereka beramai-ramai menjawab. Ada yang mengatakan Kota Solo identik dengan keroncong, ketoprak, musik dangdut hingga makanan angkringan.
“Betul semua. Itulah yang harus dikembangkan,” tandas Cagub nomor urut 2 tersebut.
Industri Kreatif Paling Maju
Industri kreatif di Solo disebutnya sebagai salah satu yang paling maju. Pada tanggal 31 Oktober 2023, Kota Solo meraih pencapaian luar biasa dengan masuk ke dalam jajaran 55 kota yang menjadi anggota baru dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.
Kedepan Ahmad Luthfi menginginkan, pengembangan industri kreatif itu sehingga tidak terkesan itu-itu saja. Jumlah even mesti ditambah, fasilitasi pada seniman dan pelaku industri kreatif juga mesti dilakukan.
“Kesenian keroncong, ketoprak, hingga makanan angkringan didorong bisa mendunia layaknya K-Pop dan Drakor.”
Untuk pengembangan Kota Solo sebagai pusat industri kreatif maka kebijakan harus terintegrasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Jawa Tengah tidak boleh kalah dengan provinsi lain.
“Solo sebagai destinasi kota kreatif. Nanti linier dengan pemerintahan pusat yang dinahkodai Pak Prabowo,” lanjutnya.
Ketua Tim Pemenangan Respati Astrid di Pilkada Solo, Joko Sutrisno mengatakan, mengarahkan dukungan untuk kemenangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin di Pilgub Jateng. Alasannya, karena sosok yang merakyat dan mengetahui kebutuhan warga solo.
“Karena Pak Luthfi orangnya merakyat dan tahu persis kebutuhan masyarakat apa,” tegasnya. (*)