Cagub Ahmad Luthfi Gagas Beasiswa Santri dan Ustadz/Ustadzah Ponpes

SEMARANG,KORANPELITA – Kabar gembira untuk santri maupun ustadz/ustadzah di pesantren di Jawa Tengah. Mereka berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa guna menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Beasiswa itu menjadi bagian dari program Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen. Beasiswa santri dan ustadz/ustadzah masuk dalam program Pesantren Obah yang digagas keduanya.

Ahmad Luthfi mengatakan, jika sebelumnya kolaborasi pemerintah dan pesantren belum maksimal, maka kedepan pesantren bakal menjadi garda terdepan pembangunan di Jawa Tengah.

“Kami ingin pesantren lebih maju. Akan diberikan beasiswa bagi santri dan ustadz/ustadzah yang memenuhi kualifikasi,” ujar Ahmad Luthfi di acara Khataman Al Quran dan Doa Bersama 1.000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi Yasin) se-Jateng di Po Hotel Kota Semarang, Kamis 4 Oktober 2024.

Beasiswa yang diberikan pada santri dan ustadz/ustadzah itu bisa saja sampai ke luar negeri. Lantaran keduanya ingin pesantren-pesantren di Jawa Tengah mendunia.

Hal kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan insentif untuk guru madrasah diniyah (Madin). Nominal Rp 100 ribu yang diberikan Pemprov Jateng pada guru madin per bulan saat ini dinilai tidak sebanding dengan peran mereka, yakni meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk mendidik generasi penerus Jawa Tengah. Sejatinya mereka lah yang ikut menanamkan karakter yang religius bagi anak-anak.

Untuk mewujudkannya, mantan Kapolda Jateng itu akan memberikan porsi lebih APBD Jateng, untuk urusan keagaamaan yang meliputi pesantren. Lantaran ia juga menginginkan kualitas pesantren sama dengan sekolah-sekolah formal di Jawa Tengah.

Tingkatkan Kualitas Pesantren di Jateng 

Hal itu juga ditegaskan oleh Gus Yasin, bahwa APBD akan diarahkan untuk untuk meningkatkan kualitas pesantren di Jawa Tengah.

“APBD untuk keagamaan akan ditingkatkan. Kesejahtetaan guru agama, ponpes, santri,” kata Gus Yasin diamini Ahmad Luthfi.

Untuk melaksanakan program “Pesantren Obah”, mereka pun meminta Bu Nyai dan Nawaning Lugas juga ikut obah atau bergerak. Jika dari ribuan Bu Nyai dan Nawaning Lugas bisa mengajak keluarga serta sanak saudara maka akan memudahkan merealisasikan kemajuan pesantren kedepannya.

“Setelah keluar dari gedung ini, mari ikut bergerak. Kemenangan insyaallah membawa berkah,’ kata Gus Yasin yang hadir bersama istri di acara yang diikuti ribuan peserta itu.

Pada acara itu, 5 peserta menyampaikan aspirasi secara langsung. Meliputi permohonan sertifikasi guru madrasah dengan kemudahan administrasi, peningkatan insentif guru madrasah diniyah, kesetaraan ponpes dengan sekolah formal, peningkatan kapasitas desa hingga menjadikan Jateng lebih religius.

“Semuanya sudah tercakup di program Pesantren Obah yang akan kami laksanakan jika nanti diberikan amanah memimpin Jateng,” jawab Ahmad Luthfi. (*)

About suparman

Check Also

JELANG CORPAT PHILINDO XXXVIII DAN PORT VISIT TMP INDOMALPHI 2024, TNI AL SAMBUT KEDATANGAN KAPAL PERANG FILIPINA

Jakarta, Koranpelita.com TNI AL dalam hal ini Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII (DanLantamal VIII) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca