WONOSOBO,KORANPELITA – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen Zubair (Gus Yasin), menjelaskan, orang yang suka menghadiri peringatan Maulid Nabi dijamin akan menjadi orang yang Luthfi (baik).
Hal itu disampaikan Gus Yasin saat mengisi Ceramah Maulid Nabi di Dusun Krajan, Kaliwuluh, Kepil, Wonosobo, Senin (30 September 2024).
Di depan ribuan jamaah yang hadir, Gus Yasin menyampaikan ada hadist Qutsi yang menjelaskan keistimewaan orang yang suka majelis ilmu. Diantaranya menghadiri majelis ilmu berupa peringatan lahirnya nabi Munammad SAW (Maulid Nabi).
“Dalam hadist disebutkan, Allah SWT akan mengutus para malaikat turun ke bumi untuk mencari majelis-majelis ilmu, salah satunya seperti pengajian Maulid Nabi. Malaikat akan duduk bersama jamaah yang hadir untuk mencatat dan mendengarkan apa yang menjadi hajat jamaah. Lalu dilaporkan kepada Alloh,”kata Gus Yasin.
Ulama muda yang juga Putra Kyai kharismatik Mbah Maimoen Zubaer ini melanjutkan, dari laporan malaikat tersebut, Allah berjanji akan mengabulkan apa yang menjadi keinginan para jamaah. Yang berzikir minta ampun akan diampuni dosanya, yang minta dihindarkan neraka akan dijauhkan, yang minta masuk surga akan dimasukan surga Allah.
“Nah orang yang duduk sama malaikat, yang doa-doanya dikabulkan, yang minta masuk surga dikabulkan, itu dalam bahasa agama adalah luthfi yang artinya orang baik,” imbuh Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah yang maju mendampingi Cagub Ahmad Luthfi ini.
Suami Ning Nawal Nur Arafah ini melanjutkan, peringatan Maulid tidak lain adalah kita belajar siroh (sejarah) Nabi Muhammad SAW. Dari belajar siroh diharapkan kita jadi mengenal apa yang dilakukan nabi dan yang dikatakan atau tidak dikatakan nabi. Untuk dicontoh dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau kita mengenal pribadi nabi, maka harusnya kita makin senang dan cinta dengan Nabi. Saking senangnya, kita mesti memperingati kelahiranya dalam bentuk Maulid hingga berkali-kali, satu bulan penuh ada yang berjanjen, sintudhuror, dan puncaknya Maulid Akbar seperti ini, “ujar Ulama 41 tahun itu.
Dari pengajian Maulid, Gus Yasin juga berharap masyarakat bisa memetik hikmahnya. Diantaranya meneladani Rasullah sebagai kholifah di muka bumi. Yang diutus untuk memperbaiki akhlak manusia supaya berbuat baik kepada sesama.
“Jadi kholifah ya, kholifah itu berbuat baik termasuk merawat bumi dan resik – resik kampung misalnya, itulah yang benar-benar jadi kholifah fil ardhi (di bumi),” jelasnya.
Dari pengajian Maulid juga diharapkan umat bisa ketemu Nur (cahaya) Rosul. Bisa ketempelan Nur-nya Kanjeng Nabi.
“Nabi Adam saja hormat Kanjeng Nabi, kalau kita tidak mau hormat Nabi, berarti kita bolone (teman) siapa? Kalau tidak mau muludan berarti koncone sopo?” tanya Gus Yasin.
Terlebih, kata Gus, Allah SWT juga berjanji kepada orang-orang yang rajin Maulid dan majelis zikir untuk dikumpulkan dengan orang-orang soleh.
“Karena orang-orang yang mau duduk bersama orang soleh akan dingapuro (diampuni) dosane. Karena dalam Maulid mudah cari maqfirah Alloh. Orang masuk surga bukan karna ibadahnya, tapi karena rohmat Gusti Allah,” katanya. (*)