SEMARANG,KORANPELITA– Tim Peneliti Dosen Universitas Semarang (USM) yang terdiri atas Ketua Dr. Tatas Transinata, S.Pd., M.Pd., anggota Dra. Rati Riana, M.Pd., dan M. Burhan Hanif, S.Kom., M.Kom., berhasil menemukan inovasi dalam pengembangan model pembelajaran berbasis Pendidikan 5.0.
Inovasi tersebut diberi nama HYLED 5.0 (Hybrid Laboratory based on Education 5.0) Learning Model, yang berfokus pada peningkatan keterampilan menulis bahasa Inggris (English Writing Skill Improvement) bagi siswa SMK.
Tatas mengatakan, dalam era Pendidikan 5.0, perkembangan teknologi dan digitalisasi mendorong perubahan yang masif dalam dunia pendidikan, termasuk media dan model pembelajarannya.
HYLED 5.0 hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, dengan mengintegrasikan konsep laboratorium hybrid yang menggabungkan elemen program aplikasi, perangkat keras (hardware), desain pembelajaran, dan materi berbasis Pendidikan 5.0.
Model pembelajaran HYLED 5.0 dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Inggris sekaligus memotivasi siswa dalam proses belajar.
”HYLED 5.0 tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga dirancang agar sesuai dengan kebutuhan siswa dalam era pendidikan yang semakin canggih,” ungkap Tatas.
Media Pembelajaran Inovatif dan Tepat Guna
Hal senada dikatakan Rati Riana. Menurutnya, metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan HYLED 5.0 adalah model Research and Development (R&D), yang memungkinkan dihasilkannya media pembelajaran yang inovatif, efisien, dan tepat guna.
Model ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pada aspek menulis, yang sering kali menjadi tantangan bagi siswa di tingkat SMK.
”Dengan menggabungkan pendekatan hybrid dan teknologi, kami berharap HYLED 5.0 mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan,” tambah Rati.
Dia mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.
Inovasi ini merupakan langkah maju bagi USM dalam mendukung perkembangan Pendidikan 5.0 dan menempatkan teknologi sebagai mitra penting dalam proses pembelajaran.
”Kami juga berencana untuk terus mengembangkan model ini agar dapat diimplementasikan secara lebih luas di berbagai institusi pendidikan di masa mendatang,” tuturnya.(*)