Banjarmasin, Koranpelita.com
Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), resmi ditutup. Sebanyak 29 wartawan pun lulus dan dinyatakan berhak menyandang sebutan “profesional” dipekerjakannya.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry CH Bangun, sebelum menutup kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, di Hotel Treepark, Banjarmasin, Sabtu (13/7/2024) malam.
Kepada wartawan yang sudah lulus, Hendry menyampaikan ucapan selamat. “Saya ucapkan selamat kepada para wartawan yang sudah lulus,” ucapnya.
Namun, Hendry juga mengingatkan, agar wartawan dalam menjalankan tugas dilapangan, terus berpegang kepada apa yang sudah diperolehnya selama pendidikan yaitu, berintegritas, berpikir kritis, multi skil dan berwawasan kebangsaan.
Hendry juga mengungkapkan apresiasi ‘lebih’ dan rasa senangnya atas jalannya pelaksanaan sekolah jurnalistime di Kalsel, yang menurutnya ada sedikit berbeda daerah lain.
“Saya sudah membuka dan menutup SJI seperti di Bandung dan Jateng, Tapi terus terang, saya sangat terharu tadi, melihat proses pelatihan dan pendidikan dan rasa gembira yang ada dihati teman-teman disini,” ungkap Hendry
Kegembiraan dan suasana Ini lanjut dia, menunjukan suasana yang hidup. Menurutnya, di Semarang suasananya hidup, tapi di Kalsel ternyata lebih hidup lagi jalannya SJI.
Karenanya, Hendry pun berjanji akan mengupayakan pelaksanaan SJI di Kalsel pada tahun depan. Bahkan selain tingkat muda juga untuk SJI tingkat madya.
Karena dalam kondisi saat ini wartawan harus lebih dibekali pengetahuan yang lebih, dan tak bisa hanya mengandalkan gaya konvensional dalam bekerja.
Ketua PWI Provinsi Kalsel Zainal Helmie, juga menegaskan, mereka yang mengikuti SJI kali ini adalah kader-kader masa depan yang akan menjaga gawang kewartawan maupun organisasi PWI di Provinsi Kalsel.
Helmie pun berpesan bagi para peserta yang sudah lulus untuk dapat terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjaga nama baik PWI serta martabat dari profesi wartawan.
“Saya minta kawan-kawan, anda semua sudah profesional dan harus menjaga martabat profesi sebagai wartawan,” ingatnya
Helmie juga mengatakan, selanjutnya akan melibatkan mereka yang lulus di SJI ini untuk terlibat aktif dalam melakukan berbagai pelatihan jurnalistik.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SJI Kalsel Angkatan ke 4 tahun 2024, Toto Fachrudin, menyampaikan, pelaksanaan SJI mulai 10 hingga berakhir 13 Juli 2024 ini sudah melalui beberapa tahapan seleksi dimulai administrasi hingga kelengkapan surat tugas dari perusahaan media yang menjadi tempat peserta bekerja.
Adapun jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi sebanyak 30 orang, namun peserta yang dinyatakan lulus mengikuti kegiatan sejak hari pertama hingga hari terakhir mencapai sebanyak 29 orang.
Untuk 5 peserta terbaik dalam SJI kali ini diraih, Rini Dwi Masmuda dari LPPL Abdi Persada, Puja Mandela dari interaksi.co, Muhammad Syahbani dari bakabar.com, Risma dari Mata Banua dan Devi Farah Diba dari Kalimantan Post.
Acara penutupan malam itu dihadiri, selain Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, juga dihadiri Ketua Bidang Pendidikan, M Nasir. Komisi Pendidikan, Marah Sakti Siregar. Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia, Ahmed Kurnia, dan nggota DK PWI Pusat, Fathurrahman. (pik)