SEMARANG,KORANPELITA – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Semester 6 Universitas Semarang (USM) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertajuk ”Sang Pengabdi” di Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang pada 28 Juni – 9 Juli 2024.
Ketua Tim PkM, Dewangga mengatakan, pihaknya berfokus pada pembuatan video profil desa wisata. Tujuannya untuk membranding dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
”Desa Wisata Kandri, yang terletak di kaki Gunung Ungaran, telah lama dikenal memiliki potensi wisata yang menjanjikan namun belum sepenuhnya terekspos. Melalui program pengabdian ini, para mahasiswa bertugas untuk membuat profil komprehensif desa wisata tersebut, menampilkan berbagai potensi yang dimiliki mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya lokal,” katanya.
Dia mengatakan, video profil yang dibuat menggambarkan keindahan alam Desa Kandri yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Mulai dari air terjun tersembunyi, sungai jernih yang cocok untuk aktivitas arung jeram, hingga pemandangan persawahan yang memukau.
”Selain itu, video ini juga menyoroti keunikan budaya lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat, seperti upacara adat, kesenian tradisional, dan kuliner khas daerah,” ujarnya.
Pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari untuk membantu pengembangan potensi wisata lokal.
Popularitas Desa Wisata Kandri
Dia berharap, hasil dari program ini tidak hanya meningkatkan popularitas Desa Wisata Kandri, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pengurus Desa Wisata Kandri yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Masdi menyambut baik inisiatif ini.
”Kami mengapresiasi upaya mahasiswa ini. Harapan kami, dengan adanya video profil yang komprehensif, masyarakat luas dapat lebih mengenal Desa Wisata Kandri. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa kami, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian warga,” ungkapnya.
Selama proses pembuatan video profil, katanya, para mahasiswa tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga melakukan riset mendalam tentang sejarah, budaya, dan potensi ekonomi Desa Kandri.
Mereka melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat, pelaku usaha lokal, dan wisatawan yang berkunjung untuk mendapatkan gambaran utuh tentang desa wisata ini.
Program pengabdian masyarakat ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan Dinas Pariwisata setempat. Mereka melihat ini sebagai langkah strategis dalam upaya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
”Kami berharap, setelah video profil ini selesai, akan ada peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Kandri. Namun yang lebih penting, kami ingin masyarakat lokal semakin sadar akan potensi desa mereka dan termotivasi untuk terus mengembangkan dan menjaga alam dan melestarikan budaya yang kita miliki,” kata Masdi.(sup/*)