Surabaya, koranpelita.com
“Penerbangan TNI AL merupakan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memegang peran krusial dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI AL. Luasnya perairan indonesia dan yurisdiksi nasional mutlak membutuhkan unsur udara sebagai “kepanjangan mata KRI” dalam melakukan berbagai operasi laut. Dengan kelebihannya pada aspek kecepatan, manuver dan jarak jangkau, unsur udara mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi secara signifikan”.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam sambutannya pada puncak peringatan HUT Ke-68 Penerbangan TNI AL yang mengangkat tema “Puspenerbal Siap Mendukung Pembangunan Pertahanan TNI Angkatan Laut yang Kuat Menuju Indonesia Maju” di Apron Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (27/06).
Lebih lanjut disampaikan, sepanjang 68 tahun pengabdiannya, Penerbangan TNI AL telah mencatatkan pencapaian yang membanggakan. Fly Navy selalu hadir dan berperan aktif Pada Operasi Militer untuk Perang (OMP) Maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal itu terbukti dengan pelibatannya dalam Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, operasi pembebasan sandera di Somalia dan Filipina, operasi perdamaian dunia yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) Unifil, operasi kemanusiaan dan SAR serta operasi-operasi lainnya.
Pada peringatan puncak ini, diawali dengan Penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI AL yang diberikan kepada Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Dankodiklatal, Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, Asrena Kasal Laksda TNl Achmad Wibisono, Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, dan Pangkoarmada III, Laksda TNl Hersan. Usai Penyematan Brevet dilanjutkan dengan Upacara Parade dan Defile yang dihadiri para pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI/TNI AL, Forkompinda Jawa Timur dan undangan lainnya.
Pada upacara HUT Penerbangan TNI AL ke-68 ini juga dimeriahkan dengan demo udara yang dimainkan oleh 23 pesud TNI AL diantaranya 5 Pesawat Udara (Pesud) Piper Archer, 5 Pesud G-36 Bonanza, 3 Pesud Bell 505, 1 Pesud King Air, 2 Pesud CN 235, 3 Pesud Casa NC212, 4 Pesud AS565 MBe Panther dan 1 Pesud Bolcow, 1 UAV Scaneagle. Untuk menambah keindahan jalannya upacara, 13 pesud TNl AL dijadikan background pasukan upacara yang bershaf dari timur ke barat yakni TB-9, TB-10, Casa NC-212, CN-235 MPA, AS565 Mbe Panther, Bell 412, 3 Pesud BO-105 Bolkow dan 2 Unit EC120 Colibri.
Selain itu, pada hari jadinya yang ke-68 tahun 2024 ini, Insan Penerbangan TNI AL mendapat kado istimewa, yakni dengan diresmikannya Monumen Penerbangan TNI AL oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dimana peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada 12 September 2023 yang lalu. Pada bagian utama monument, terdapat dua patung Penerbang TNI AL dengan mengenakan Flightsuit yang menatap tajam langit nusantara.
Di dalam monument tersebut, pada dinding kiri dan kanan patung, terukir 580 deretan nama perwira Penerbang TNI AL beserta Navy Numbernya yang pernah menerbangankan berbagai jenis pesawat TNI AL sejak perang kemerdekaan, hingga penerbang muda yang baru menyelesaikan pendidikan penerbang di tahun 2024 ini. Dengan keberadaan monumen ini diharapkan masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang sejarah pengabdian pesawat TNI AL, sebagai salah satu kekuatan dalam Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL.(ay)