www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Garut, Koranpelita.com
Sekjen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat Asep Komarudin mengatakan bahwa pihaknya sedang menggelorakan persatuan Indonesia dengan hastag #Bersama Memeluk Indonesia. Harapan persatuan Indonesia disematkan kepada para pemuda yang harus menjadi solusi bangsa.
“Pemuda harus menjadi kekuatan besar. Pemuda dan mahasiswa harus meningkatkan daya kritis, berada di tengah dan jangan diam,” kata Asep Komarudin saat menjadi pembicara dalam diskusi terbuka yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah, Kamis (25/7) di Garut Jawa Barat.
Diskusi dengan tema “Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan Pasca Penetapan Hasil Pilpres 2019 oleh KPU” juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kominfo Garut Nurdin Yana, Ketua STAIDA Luthfi Asy’ari, komisioner KPU Garut Aneu Nursyifah dan Kepala Jabar Saber Hoaxs Tommy Sutami.
Hal senada juga diungkapkan Tommy Sutami bahwa pemuda harus dilatih lebih peka, bukan untuk apatis.
Sementara Luthfi Asy’ari mengatakan bangsa Indonesia jangan seperti seorang perempuan yang mengacak-ngacak kainnya yang sudah dirajut sendiri.
“Munculnya hoax dan fitnah karena akhlak rendah dan tidak memiliki toleransi,” katanya.
Ane Nursyifah berpendapat perbedaan pilihan tidak bisa dipungkiri yang membuat masyarakat memanas. “Itu hal yang wajar dalam demokrasi,” ujar Aneu.
Sementara Nurdin Yana menekankan jangan sampai kondisi yang sudah lama dibangun dihancurkan oleh penyebaran hoax. “Kewajiban pemerintah adalah mengevaluasi pelalaksanaan pemilu dan dampaknya serta mencari solusinya,”katanya.
Diskusi dihadiri 80 mahasiswa dari berbagai elemen dan organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Garut. (zis)
