teks foto: SOSIALISASI – Anggota DPRD Kalimantan Selatan Dr.H.Karlie Hanafi Kalianda, SH.MH saat memaparkan tentang nilai-nilai Ideologi Pancasila di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala di Marabahan, Jumat (7/6/2024).

Disosialisasi Karlie Hanafi: Pancasila Wujudkan Kerukunan Hidup Beragama

Banjarmasin, Koranpelita.com

Sila pertama Pancasila yang berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa”,memiliki makna bahwa, bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya sehingga mewujudkan kerukunan hidup beragama yang penuh dengan toleransi.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kalsel Dr.H.Karlie Hanafi Kalinada, SH.MH dalam Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala, di Marabahan, Rabu (7/06/2024).

“Dengan berpedoman pada Pancasila bisa mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang antar sesama manusia Indonesia, antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya,” jelas Karlie Hanafi.

Dalam sosialisasi yang diikuti Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala, H.Sumartono, SP, MS beserta segenap jajaran instansinya, Karli Hanafi membeberkan, negara Indonesia didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, konsekuensinya negara menjamin kepada warga negara dan penduduknya untuk memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, seperti pengertiannya terkandung dalam: Pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi: negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa

“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya,” terang Karli Hanafie.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli DPRD Kalsel H. Puar Junaidi, S.Sos, SH,MH, juga selaku Nara sumber dalam paparannya antara lain mengatakan bahwa di negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sikap atau perbuatan yang anti terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa, anti agama.

Sedangkan sebaliknya dengan paham Ketuhanan Yang Maha Esa ini hendaknya diwujudkan kerukunan hidup beragama, kehidupan yang penuh toleransi dalam batas-batas yang diizinkan atau menurut tuntutan agama masing-masing, agar terwujud ketentraman dan kesejukan di dalam kehidupan beragama.

“Hal itu, seperti kita alami sekarang ini tidak ada pemaksaan beragama, atau orang memeluk agama dalam suasana yang bebas, yang mandiri. Oleh karena itu dalam masyarakat ber Pancasila dengan sendirinya agama dijamin berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya diwajibkan adanya toleransi beragama”, jelas Puar.

Pada kesempatan ini Puar juga menyinggung tentang definisi dari toleransim apa sih toleransi itu, atau apa sih kehidupan bertoleransi dalam beragama itu?

“Sikap menerima dengan kepenuhan hati akan keberadaan setiap warga bangsa Indonesia dengan seluruh perbedaan latar belakang agama,suku bangsa dan budaya yang dimilikinya itu yang disebut dengan toleransi,”kata Puar.

Dijelaskan, toleransi sendiri adalah suatu kebiasaan; bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang menerima keberagaman dengan penuh ketulusan. Sekali lagi hidup bertoleransi itu sangat penting diterapkan di kehidupan kita apalagi di negara kita yaitu NKRI.

Mengapa demikian? Karena bersikap toleran itu sendiri harus menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Tetapi tidak cukup sebagai sebuah sikap melainkan suatu kesadaran dari diri sendiri karena kita sebagai makhluk sosial pasti akan membutuhkan bantuan dari orang maka dari itu sikap bertoleransi itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari adapun pengertian toleransi beragama merupakan sikap menyadari bahwa adanya perbedaan adalah suatu realita sosial dalam masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman yang dapat menjadikan hidup ini beragam warna akan tetapi tetap dalam kesatuan yang sama.contoh kehidupan bertoleransi agama adalah : menghormati Hak dan Kewajiban Antar Umat Beragama. Menghormati Ibadah Orang Lain. Tidak Memaksakan Agama Kepada Orang Lain. Saling Menyayangi Membantu Korban Kecelakaan dan Bencana Alam.

“Itulah contoh toleransi di lingkungan rumah serta toleransi beragama di masyarakat. Sebagai makhluk sosial, tentu kita harus menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari, terutama di negara Indonesia yang dikenal memiliki penduduk yang beragam suku, ras, budaya, dan agamanya”, pungkas Puar Junaidi.

Kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila yang dilaksanakan anggota DPRD Kalsel Dr.H.Karlie Hanafi Kalianda, SH.MH diikuti dengan penuh perhatian oleh para peserta yang menyimak dengan sangat serius materi demi materi yang disampaikan.

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala, Supian Suri, S.Sos mengatakan pihaknya sangat beruntung mendapat pencerahan kembali tentang ajaran Pancasila yang beberapa waktu belakangan ini memudar.

“Kami diingatkan kembali tentang ajaran Pancasila sebagai ideologi bangsa yang memuat nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tentu saja sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Supian Suri Ketika diminta kesan dan pesannya tentang sosialisasi wawasan kebangsaan yang telah dilaksanakan.

Sedangkan Karlie Hanafi selaku pelaksana kegiatan mengatakan bahwa selama dia menggelar sosialiosasi di seluruh Kabupaten Barito Kuala, yang merupakan daerah pemilihannya, maka Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala adalah kelas yang terbaik, dilihat dari kedisiplinan dan keseriusan para peserta dalam mengikuti dan menyimak materi demi materi yang disampaikan.(pik

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca