Tim PkM USM Beri Pelatihan Penanganan Pascapanen Daun Kelor

SEMARANG,KORANPELITA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Penanganan Pascapanen Daun Kelor, Potensi Daun Kelor sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan kepada Siswa di Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang di SMK Ibu Kartini Semarang Jl Sultan Agung No 77 Semarang pada 21 Mei 2024.

Tim terdiri atas Ketua Zulhaq Dahri Siqhny, ST., MT, anggota Prof. Dr. Ir.Haslina, M.Si, dan Ir. Ery Pratiwi, MP.

Zulhaq mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan penanganan pascapanen daun kelor, potensi daun kelor sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan, dan memberikan praktik cara pembuatan puding daun kelor bagi Siswa di Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang.

”Kami berharap, dengan ilmu dan wawasan yang sudah diterima peserta dapat menjadi peluang wirausaha siswa di Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang,” katanya.

Dia mengatakan, semua bagian pohon kelor dapat digunakan, mulai dari batang, daun, kulit kayu, biji, getah, dan bunga, untuk berbagai tujuan, seperti membuat obat.

Daun kelor memiliki potensi pemanfaatan yang tinggi, tetapi sifatnya mudah rusak setelah dipanen. Nutrisi yang ada di daun kelor akan hilang karena kerusakan tersebut. Oleh karena itu, daun kelor harus diolah agar masa simpannya lebih lama.

Proses pengeringan daun kelor secara tradisional lebih murah dan mudah. Namun metode ini dapat merusak kandungan kimia karena terpapar sinar ultraviolet secara langsung dari matahari dan menghasilkan produk yang kurang higienis karena debu atau kontaminan di udara terkontaminasi.

”Pengering harus mempertimbangkan kecepatan dan efisiensi energi selain nutrisi,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si mengatakan, potensi daun kelor sebagai makanan fungsional yang aman bagi kesehatan. Jika dibandingkan dengan beberapa tumbuhan lain, daun kelor memiliki kandungan protein yang tinggi.

”Daun kelor memiliki banyak asam amino esensial dan non-esensial, yang dapat digunakan sebagai antihipertensi, antimikroba, opioid, antioksidan, dan imunomodulator. Selain kandungan gizi, vitamin, dan mineralnya yang kaya, kandungan asam amino daun kelor juga sangat kompleks,” ungkapnya.

Pemateri lain, Ir. Ery Pratiwi, MP memberikan demonstrasi cara membuat puding daun kelor kepada siswa di Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang.

Proses pembuatannya dimulai dengan merebus air, puding susu, dan gula dengan api kecil sampai mendidih, lalu menambahkan ekstrak daun kelor.

”Setelah itu, campuran puding dituangkan ke dalam cetakan dan didinginkan di kulkas. Ketika sudah dingin, puding daun kelor siap dipotong dan disajikan,” tuturnya.(*)

About suparman

Check Also

NASKAH KESULTANAN BIMA DITETAPKAN SEBAGAI INGATAN KOLEKTIF NASIONAL 

Bima, Koranpelita.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan sertifikat penetapan naskah Bo’ Sangaji Kai sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca