Batam, koranpelita.com
Tahap laut (Sea Phase) resmi mengakhiri Latihan Bersama (Latma) Joint Minex Pandu Tahun 2024 antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Of Singapore Navy (RSN) yang telah terlaksana selama tujuh hari terhitung mulai tanggal 13-19 Mei 2024 di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (19/05) kemarin.
Dalam tahap sea phase seluruh unsur yang terlibat yakni dua Kapal Republik Indonesia (KRI) jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yakni KRI Pulau Fani-731, KRI Pulau Fanildo-732, Kopaska, RSS Punggol M108 dan RSS Bedok M105 serta Naval Diving Unit (NDU) yang merupakan pasukan khusus Angkatan Laut Republik Singapura bergerak menuju daerah latihan dan melaksanakan beberapa serial tahap laut.
Adapun serial Sea Phase yang telah dilaksanakan seperti Flag Hoist Exercise (Flaghoist), Pemburuan Ranjau, Surface Static Target Firing Exercise (SUSTFX), Replenishment At Sea Approach (RASAP), Boarding Exercise (BOARDEX), Demolition Diving, Flash Exercise (FLASHEX), Encounter Exercise (ENCOUNTEREX), Killer Tomato Surface Firing Target Exercise (KT SUFTX), Manuever Exercise (MANEX) dan diakhiri dengan Photo Exercise (PHOTEX).
Kegiatan latihan bersama yang dilaksanakan secara reguler 2 tahun sekali dengan tuan rumah secara bergantian ini selain bertujuan guna upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan, juga dalam rangka meningkatkan kerja sama militer, interoperabilitas antar kedua angkatan laut, meningkatkan kemampuan deteksi dan pembersihan ranjau laut guna memastikan perairan antara kedua negara bebas dari ancaman ranjau.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta meningkatkan kemampuannya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.(ay)