Tuan Guru Ahmad Sufian Al Banjari (berdiri) sampaikan tausiyah, dan Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini (kanan)

Awali Hari Kerja, Sekretariat DPRD Kalsel Laksanakan Halal Bi Halal, Ini Kata Guru Sufian : Menyambung Benang Yang Putus, Merekatkan Yang Retak

Banjarmasin, Koranpelita.com

Tuntas menunaikan ibadah bulan ramadhan dan berlebaran, tradisi pun berlanjut melaksanakan halal bi halal, seperti yang dilaksanakan Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Selasa (16/4/2024).

Pada acara halal bi halal pagi ini, dihadiri Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini, Kabag Persidangan, M Andri Yuzhar, para pejabat, pegawai, karyawan dilingkungan sekretariat DPRD setempat serta puluhan awak media.

Tuan guru Ahmad Sufian Al Banjari, yang hadir sebagai penceramah, mengungkapkan makna dari pada halal bi halal.

Ulama zuriyat Datu Kalampayan dari jalur Syekh Sa’duddin Taniran Kandangan ini menerangkan, halal bi halal merupakan perbuatan kebaikan manusia terhadap manusia lainya seperti halnya saling bermaafan.

Dia meibaratkan, seperti mengurai benang yang kusut dan menyambung yang putus, merekatkan yang retak.

“Dengan adanya halal bi halal, semuanya akan kembali berbaikan, karena dengan halal bi halal bisa menyingkirkan penyakit hati,” ucapnya Guru Sufian Al-Banjari.

Lebih dalam dijelaskan, jika berpuasa dan ibadah lain di bulan ramadhan merupakan wujud ketaqwaan dan keimanan diri manusia untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT, maka halal bi halal merupakan sarana untuk saling memaafkan antara sesama individu umat muslim.

“Dengan halal bi halal saling mengikhlaskan satu sama lain untuk mencapai Ridho Allah SWT,” jelasnya.

Selain itu dalam tausiyahnya Guru Sufian juga menekankan penting mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Karena iman dan ketaqwaan itu sendiri yang akan membantu dirinya saat di hari penghitungan kelak.

Mengutif hadis yang diriwayatkan, Guru Sufian mengatakan, kelak semua orang sudah meninggal dikumpulkan di padang mahsyar dalam 12 kelompok.

11 dari 12 kelompok ini merupakan orang-yang semasa hidupnya jauh dari beriman dan bertaqwa.

Diantaranya, ada kelompok manusia yang berkepala babi. mereka ini yaitu orang-orang yang meninggalkan sholat.

Kemudian, ada kelompok orang yang tubuhnya berbau busuk. Mereka ini adalah orang yang suka berbuat dosa secara diam-diam.

Lalu ada juga kelompok orang yang bertubuh gendut yang didalam perutnya berisi api.

“Mereka ini adalah kelompok orang-orang suka memakan hal anak yatim,” kata Guru Sufian.

Sedang 1 kelompok yang terakhir adalah golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa semasa hidup dan memperoleh ridho dan surga Allah.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Jaini mengatakan tujuan halal bi halal bersama seluruh jajaran ASN di lingkungan DPRD Kalsel agar dapat saling bermaafan terlebih setelah sebulan berpuasa Ramadhan 1445 H.

Dia berharap seluruh ASN dilingkungan Sekretariat dewan dapat meningkatkan kinerja dan lebih loyali terhadap pekerjaan sesuai dengan penandatanganan fakta integritas karyawan guna peningkatan kinerja Tahun 2024 yang telah dilakukan sebelumnya.

“Peningkatan kinerja itu penting, terlebih dalam menghadapi tantangan yang semakin berat masa mendatang,” kata Muhammad Jaini.

Sebelum kegiatan halal BI halal pada hari pertama masuk kerja ini, seluruh jajaran ASN di sekretariat DPRD Kalsel melaksanakan apel pagi.(pik)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca