Bantul – Salah satu peralatan yang sangat vital dalam program TMMD Reg 119 Kodim 0729 Bantul adalah mesin molen atau pengaduk material. Mesin molen tersebut dipergunakan untuk memperlancar dan mempercepat pembangunan embung dan jalan Cor Blok jalan di Dusun Tangkil Sepanjang 400 M dan Di Dusun salam Sepanjang 600 M dengan lebar 3 M dan Tebal 12 CM.
Saat mesin molen rusak dan tak dapat dioperasikan maka akan sedikit banyak mengganggu proses pembuatan embung. Namun demikian pengerjaan proyek pembangunan tidak boleh terhenti. Seperti halnya satgas TMMD Reg 119 Kodim 0729 Bantul dan puluhan warga tetap melanjutkan pengerjaan embung meski tanpa molen, mereka mengaduk material secara manual.
Tumin (47) warga Sukorejo mengatakan pekerjaan pembuatan embung harus dilanjutkan karena untuk mengejar target dan musim hujan. “Meski mesin molen ngadat atau rusak kita harus tetap bekerja. Hal ini untuk mengejar target yang ditentukan termasuk juga mengantipasi cuaca yang sudah mulai masuk musim penghujan” papar Tumin.
Menurut Tumin, meski mesin moleh telah dioperasikan sesuai aturan, namun kerusakan masih mungkin terjadi. “Ada standar pemakaian mesin molen ini. Meski mesin molen sudah diistirahatkan sesuai aturan, namun kendala kerusakan mesin tidak menutup kemungkinan terjadi. Meski tanpa mesin molen kami masih bisa melakukan dengan cara manual, sembari menunggu mesin itu selesai, ini juga karena kita bekerja berdasarkan target yang harus tercapai,” lanjutnya
Untuk menyelesaikan pembangunan embung sesuai target membuat kerja Satgas TMMD Reg 119 Kodim 0729 Bantul dan warga menjadi lebih intensif dan ekstra, baik dalam mengangkut material maupun dalam proses pengadukan material menjadi bahan jadi adonan.
Disisi lain menyikapi rusaknya alat utama pengaduk material, membuat TNI dan masyarakat makin bekerja ekstra, dan membuat hubungan masyarakat TNI menjadi lebih erat, Bersama Rakyat TNI Kuat .