Semarang,koranpelita com– Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tahap Pungut dan Hitung Suara Pemilu 2024 Operasi Mantap Brata Candi di Polrestabes Semarang, Selasa (13/2/2024).
Hadir dalam kegiatan itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Komandan Kodim (Dandim) Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin, Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom dan Forkopimda Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang meminta kepada semua pihak untuk siaga mengawal pelaksanaan Pemilu. Terkhusus bagi TNI-Polri untuk terus memberikan keamanan agar masyarakat yang berpartisipasi dalam pesta demokrasi bisa nyaman ketika melakukan pencoblosan.
Apalagi dari rapat koordinasi dengan Forkopimda Jateng yang telah digelar, partisipasi Pemilu ditargetkan mencapai 80 persen. Untuk itu, ia berharap, seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan Pemilu bisa tanggung jawab menjalankan tugasnya.
“Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari besok, sehingga diharapkan dari teman-teman TNI-Polri ini sudah mulai melakukan pergeseran sesuai tempat yang ditentukan Kapolrestabes Semarang dan Dandim. Sehingga semoga besok Pemilu berjalan dengan lancar,” ujarnya.
“Dan tentu kita ingin pengamanan bagaimana nantinya masyarakat ini bisa datang ke TPS-TPS, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, aman, damai begitu. Kita harapkan partisipasi masyarakat juga tinggi, karena kemarin dengan pertemuan Pak Pj Gubernur dan Forkopimda menyampaikan partisipasi diharapkan 80 persen,” paparnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, menurut informasi yang ia dapat, disebutkan ada beberapa titik-titik TPS dalam kategori rawan konflik. Oleh karena itu, ia berharap skema-skema pengamanan yang telah direncanakan bisa disiagakan.
Titik Rawan dan Tidak Rawan
“Kemarin dari Pak Wakapolrestabes menyampaikan ada titik-titik TPS yang sangat rawan dan tidak rawan. Tentunya penghitungan dan penentuan ini adalah dari jajaran TNI-Polri. Tapi kita harapkan semua tidak rawan, meski memang hal-hal yang lalu, periode Pemilu kemarin, ada catatan pihak TNI-Polri. Sehingga ditentukan mana-mana yang menjadi perhatian,” terangnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, total ada ribuan personel yang nanti akan disebar dan bersiaga di TPS-TPS yang ada di Kota Semarang. Selain mengamankan lokasi pemungutan suara, ia juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengawal pendistribusian logistik pemilu ke TPS.
“Fungsi personel yang dilibatkan dalam apel ini untuk mengawal logistik ke TPS. Kemudian memastikan aktivitas besok berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, memang kepolisian mengkategorikan TPS menjadi tiga jenis yakni merah, kuning, dan hijau. Untuk TPS yang kategori merah atau rawan, pihaknya memastikan sudah bekerja sama dengan Kodim 0733 Kota Semarang untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Insya-Allah tidak perlu dikhawatirkan, baik TPS merah atau kuning karena semuanya sudah dalam penanganan sejak awal melalui kegiatan-kegiatan cooling system,” terangnya.
Di sisi lain, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menambahkan, pihaknya memastikan logistik Pemilu terdistribusi ke seluruh TPS-TPS di Kota Semarang. Dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan pengamanan TNI-Polri, sampai saat ini belum ada kendala terkait pendistribusian logistik.
“Dan saya kira dukungan Pemerintah Kota Semarang terutama fasilitasi masalah gudang di tiap kecamatan juga sudah sangat baik. Dan juga pengamanan dari teman TNI-Polri luar biasa untuk selalu mendampingi proses-proses tahapan Pemilu, khususnya pengamanan logistik. Dan besok tahapan pungut hitung soal pengamanan kami rasa juga akan sangat baik,” imbuhnya.(sup)