Tolitoli, koranpelita.com
Guna mengantinsipasi ancaman gangguan keamanan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Pangkalan TNI AL (Lanal) Tolitoli melaksanakan patroli penjagaan dan pengawasan pulau terluar yaitu Pulau Dolangan, Desa Santigi, Kec. Tolitoli Utara Kab. Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (24/01).
Kegiatan patroli yang dipimpin oleh Danlanal Tolitoli Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban, S.E., M.Tr.Opsla ini dilakukan secara intensif untuk pengecekan Pulau Kecil Terluar Tidak Berpenduduk. Selain patroli rutin, juga dilaksanakan penggantian bendera merah putih, pengecatan Tugu dan pelepasan satu pasang ayam kampung. Ayam kampung ini dilepas agar dapat berkembangbiak dan dapat menjadi sumber bahan makanan di sana.
Danlanal Tolitoli bersama perwira staf dan prajurit Lanal Tolitoli menempuh jarak 60 Km dengan waktu kurang lebih dua Jam dari Mako lanal Tolitoli menuju Desa Santigi Kec. Tolitoli Utara Kab. Tolitoli. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan jalur laut dengan waktu tempuh satu setengah jam dengan gelombang 2-3 Meter.
Adapun transportasi yang digunakan untuk patroli Pulau Kecil Terluar antara lain transportasi darat satu unit mobil dinas, satu unit bus, satu unit truck, dan satu unit Ambulance. Sedangkan transportasi laut yaitu satu unit sekoci karet, satu unit speed boat, dan 1 unit kapal kayu.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap segala bentuk ancaman dari berbagai penjuru, terutama pada pulau-pulau kecil tidak berpenduduk yang berada di wilayah nusantara.(ay)