Jakarta, koranpelita.com
Sebagai wujud komitmen TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk memberikan pengabdian terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Prabowo Subianto didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, melepas keberangkatan misi perdamaian yang membawa bahan bantuan kemanusiaan untuk korban konflik di Gaza bertempat di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/01).
Misi perdamaian dunia yang melibatkan unsur TNI AL yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dan prajurit Jalasena ini tergabung dalam Satgas Muhibah/Port Visit ke Mesir 2024. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 nantinya akan menempuh rute Jakarta – Belawan – Al Arish – Jeddah – Batam dan kembali lagi ke Jakarta yang akan ditempuh sekitar 52 hari.
Menhan RI dalam amanatnya meyakini dan percaya kepada Komandan Satgas dan Komandan KRI akan memimpin para prajurit dalam perjalanannya menuju daerah konflik dengan sebaik-baiknya. “Saya percaya tingkat latihan, disiplin, dan semangat saudara, yang akan membawa saudara menyelesaikan tugas ini dengan berhasil”, ungkap Prabowo Subianto.
Hal ini perlu diwaspadai oleh personel Satgas karena rute perjalanan Lintas Laut (Linla) yang akan dilalui cukup beresiko dimana akan melewati perairan Laut Merah yang mana hingga saat ini intensitas konflik di wilayah perairan tersebut sedang meningkat.
Lebih lanjut Menhan RI menekankan kepada seluruh prajurit untuk menjaga kehormatan bangsa Indonesia, TNI, TNI AL, Angkatan Laut yang membanggakan dan dicintai seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, TNI AL telah mengumpulkan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat sipil di Gaza sejak awal November 2023 lalu. Pemberian bantuan tersebut terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, dan Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya.
Bantuan kemanusiaan yang akan disalurkan antara lain berupa, bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Bantuan ini diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk selanjutnya disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti halnya Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).(ay)