Somalia, koranpelita.com
Untuk memastikan pelayarannya dalam situasi aman, unsur TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Diponegoro-395 (KRI DPN-395) yang tengah melaksanakan pelayarannya menuju Lebanon guna melaksanakan misi Satgas Multi Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL, meningkatkan pengawasan dan keamanan dengan melaksanakan peran jaga perang di Area Of Interest (AOI) tepatnya di Teluk Aden, perairan Somalia, Kamis (23/12).
Peran jaga perang selama melintasi Teluk Aden selama beberapa hari ini bertujuan untuk dapat menangkis serangan mendadak dari bahaya ancaman serangan musuh. Tugas dan tempat pos tempur siapa berbuat apa berdasarkan buku Induk Tempur KRI DPN-395 dan penyesuaian personel serta merupakan bagian Peraturan Dinas Dalam (PDD) Khas TNI AL.
Pemberlakuan peran jaga perang di wilayah tersebut dikarenakan wilayah tersebut merupakan zona merah Internasional, banyak terjadi perompak yang sering melakukan pembajakan baik kapal peti kemas, kapal tanker maupun kapal asing yang melintas.
Dalam pelaksanaannya tersebut, Komandan KRI DPN-395 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu menyampaikan bahwa KRI DPN-395 juga berusaha menjalin komunikasi dengan beberapa kapal perang asing yang tergabung di dalam CTF 151 (Counter Piracy) dan CTF 153 (Security Cooperation in Red Sea & Gulf of Aden) maupun kapal sipil lainnya.
“Kami senantiasa menjalin komunikasi dengan kapal perang asing lainnya guna pertukaran informasi serta kapal-kapal komersil terutama berbendera Indonesia dalam rangka information-sharing dan meng-update situasi untuk tetap berada di Internationaly Recomended Transit Corridor (IRTC) sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” jelas Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu.
Selain personel KRI DPN-395, pasukan Kopaska, penyelam, perwira intelijen, kesehatan maupun penerangan juga turun andil terlibat peran jaga perang. Kehadiran pasukan khusus TNI AL Kopaska dan penyelam yakni selain melaksanakan peran jaga perang juga sebagai Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA) guna mengamankan gangguan atau serangan dari pihak luar yang ingin menyusup ke KRI DPN-395 melalui bawah air.
Kesiapsiagaan prajurit KRI DPN-395 tersebut sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan bahwa jajaran TNI AL agar selalu meningkatkan kesiapan tempur guna mengantisipasi perkembangan situasi pada saat melintas di perairan internasional dan prajurit TNI AL selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan terutama prajurit yang tengah berada dalam misi perdamaian, serta menjaga nama baik TNI AL, bangsa dan negara di dunia internasional.(ay)