Jakarta, Koranpelita. Com
Korps Marinir mengikuti “Joint Combined TNI-INDOPACOM Casualty Evacuation (CASEVAC) and Subject Matter Expect Exchange (SMEE)” pada tahapan Table Top Exercise (TTX) yang digelar di Graha Antariksa RSAU Esnawan Antariksa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 15 Juli 2019 sampai dengan 18 Juli 2019.
Delegasi TNI dipimpin Kolonel Laut (K) dr. Suswardana Sp.KK berjumlah 20 orang. Sedangkan Delegasi Hawaii National Guard( US Airforce,US Army, US Marine, US Navy) berjumlah 15 personel dipimpin oleh Major dr. Will Chu.
Komandan Batalyon Kesehatan 1 Marinir Mayor Laut (K) drg. M. Arifin, Sp. Ort., Mtr. Opsla berkesempatan menyampaikan paparan berjudul “Military Role in HA/HR (Human Assistance /Disaster Relief) ”.
Dalam kesempatan ini Pamen Alumni Semapa PK TNI VII 2000 ini membahas tentang bagaimana peran dan pengalaman Militer Indonesia, dalam hal ini pengalaman Batalyon Kesehatan Marinir ketika menangani bencana yang selama ini terjadi dan pernah dilakukannya seperti Tsunami di Banten, Gempa di NTB serta Bencana di Palu Sulawesi Tengah belakangan ini.
“Kegiatan ini merupakan Kerjasama TNI dan INDOPACOM. Adapun yang menjadi bahasan dalam diskusi ini meliputi materi penanganan bencana,medical evacuation (evakuasi medis) , medical planning, (Rencana Medis), ROE Management Disaster. Yang pada intinya bertukar fikiran tentang penanganan disaster atau bencana lingkup lokal, nasional dan internasional. Dimana nantinya apabila ada kejadian bencana bisa saling bekerjasama perbantuannya,” ungkap Danyonkes 1 Marinir.
Indonesia merupakan wilayah rawan bencana, seperti diketahui berada di kawasan “Ring of Fire”. Maka kegiatan seperti ini sangat positif.
“Dengan giatanni kita bisa berbagi pengalaman bagaimana Medis harus bertindak ketika bencana terjadi,” tambah Danyonkes-1 Marinir.(ay)