Solo, Koranpelita.com
Citra kota solo sebagai kota wisata dan budaya tak lepas dari peninggalan leluhur yang yang sangat Adiluhung yakni Batik, konon menurut historical batik solo menjadi akar perkembangan batik di nusantara.
Melalui batik ini pula di era kepemimpinan Jokowi Widodo saat menjadi Wali Kota menggagas satu event kolosal bertemakan batik dengan nama Solo Batik carnival.
Memasuki usia yang ke XII Perhelatan akbar Solo Batik Carnival (SBC) akan kembali digelar tahun ini 26 hingga 28 JULI 2019 nanti.
Dalam gelaran yang ke-XII ini panyelenggara mengambil tema ‘Suvarna Bhumi the Golden of ASEAN’. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, para defile akan menghadirkan keindahan 11 negara ASEAN.
Selain defile dari Indonesia, 10 negara yang akan dihadirkan dalam defile Solo Batik Carnival XII diantaranya Filipina (Kay Ganda Philippines), Malaysia (Truly Asia), Myanmar (Be Anchented, Myyanmar), Brunai Darussalam (The Greean Heart of Borneo), Laos (Simply Beatiful Laos), Vietnam (Times Charm, Vietnam).
Selain itu ada juga defile yang menghadirkan keindahan negara Kamboja (Kingdom of Wonder Kambiodia), Thailand (Amazing Thailand), Singapura (Passion Made Passible) dan Timor Leste (Being Fists Has Its Rewards).
Solo Batik Carnival 2019 ini meng hadirkan tema Suvarna Bhumi the Golden of Asian, menurut penjelasan
Ketua Yayasan Solo Batik Carnival Susanto, tema tahun ini memiliki makna Negara Emas. Filosofi dari tema tersebut adalah Solo Batik Carnival diibaratkan sebagai sebuah emas, sebuah perhiasan yang berharga dan banyak dicari orang.
“Diharapkan, SBC akan menjadi daya tarik. Tak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di Asia Tenggara,” ungkapnya saat jumpa pers di Pendapi Gedhe Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat. (12/7/2019).
Pada kesempatan tersebut, 11 defile SBC XII juga mempresentasikan kostum yang akan dikenakannya. Setiap defile mengambil tema yang khas dari 11 negara di Asia Tenggara.
“Para peserta ini berlatih all Out selama empat bulan. Mereka mencari tema, merancang dan juga belajar sendiri. Tidak hanya budaya yang dipelajari, tetapi juga kekhasan dari setiap negara itu,” tambah Susanto.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap, dengan gelaran Solo Batik Carnival ini bisa semakin memperkenalkan Kota Solo di mata dunia. Karena menurutnya selama ini, banyak wisatawan yang hanya mengenal Indonesia dari Bali saja.
“Jadi tidak hanya Bali saja yang ada di Indonesia, tetapi Solo juga keindahan yang ada di Indonesia,” katanya. (mbh)