Jakarta, Koranpelita. Com
Heli Phanter H-4207 milik Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mengevakuasi 2 (dua) prajurit KRI Teluk Bintuni (TBN)-520 yang mengalami luka bakar ke KRI dr. Suharso 990 di Perairan Laut Jawa, Minggu (14/7).
Luka bakar dua prajurit tersebut akibat insiden kebakaran yang terjadi di ruang dapur KRI TBN-520 yang sedang melaksanakan lintas laut di Laut Jawa.
Kejadian tersebut berawal saat KRI TBN-520 sedang melintas Laut Jawa bergerak dalam formasi dengan unsur-unsur Armada Jaya (AJ) ke-37 lainnya, tiba-tiba dikejutkan dengan bunyi ledakan dari ruang dapur yang begitu keras, menggelegar dan diikuti teriakan beberapa prajurit yang berada disekitar lokasi ledakan.
Dan terlihat dua juru masak KRI TBN-520 terlempar dari ruangan dan tergeletak dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
Tim Medis yang tergabung dalam Satuan Tugas Dukungan Kesehatan AJ ke-37, segera melakukan penyelamatan dan pertolongan dipimpin Kapten Laut (K) Eko Purwanto.
Bersamaan dengan evakuasi korban, Tim Pemadam Kebakaran (PEK) secara tanggap dan sigap langsung mengambil posisi yang tepat dan aman untuk memadamkan api yang berkobar.
Dikarenakan korban membutuhkan penanganan serius, maka Tim Medis merujuk korban ke Kapal Rumah Sakit, KRI dr. Suharso 990 dengan mengunakan heli guna mendapatkan perawatan lebih intensif, maka dalam waktu singkat korban dapat dievakuasi.
Kejadian tersebut merupakan skenario latihan Evakuasi Medis Udara (EMU) dan Penanggulangan Kebakaran (PEK) di KRI TBN-520, sebagai bagian dari serial latihan Armada Jaya ke-37.
Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.,M.M. selaku Pangkogasgabratmin mengatakan bahwa kegiatan latihan Evakuasi Medis Udara dengan menggunakan Heli jenis Panter ini merupakan bagian dari serial latihan Armada Jaya ke-37, yang dilaksanakan guna mengantisipasi kejadian yang mungkin terjadi dalam setiap pelaksanaan operasi.
“Latihan ini untuk menguji sejauh mana kesigapan dan kesiapan serta kerja sama antara Tim Medis, Pilot Heli dan Tim PEK dalam menghadapi situasi yang demikian”, tegas Sang Panglima saat mengawasi jalannya latihan dari Geladak Isyarat KRI Banda Aceh (BAC)-593. (ay/Dispen Kolinlamil)