Ririen: Ayo Adu Program, Jangan Saling Menjatuhkan
Palangka Raya, Koranpelita.com
Jelang pelaksanaan konferensi ke-VIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng 20 Juli 2019 mendatang, muncul empat nama calon yang siap meramaikan kontestasi pemilihan Ketua PWI Kalteng periode 2019-2024.
Konferensi itu dilakukan, karena masa kepengurusan PWI Kalteng yang diketuai H Sutransyah akan segera berakhir. Terlebih Suryansyah, telah memimpin PWI selama dua periode berturut-turut.
Keempat nama dimaksud, yakni HM Haris Sadikin dan Hairil Supriadi dari SKH Plangka Post, serta Pahit S Narotama dan Abdillah dari Kalteng Pos.
Bahkan untuk melaksanakan pesta demokrasi di tubuh PWI itu, telah dibentuk Panitia Konferensi yang terdiri dari pengurus dan anggota PWI Kalteng.
Salah seorang wartawan senior yang juga Kepala Biro Liputan 6 SCTV Kalteng Sadagori Henoch Binti atau yang akrab disapa Ririen Binti, Minggu (14/7/2019), mengaku menyambut baik Konferensi ke-VIII PWI Kalteng, dan dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan HM Haris Sadikin.
“Kenapa saya mau menjadi Ketua Tim Pemenangan Haris, karena menurut saya PWI Kalteng ke depan harus dipimpin sosok muda yang mempunyai semangat untuk membawa organisasi PWI menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Selain itu, lanjut Ririen, sosok Haris diyakini memiliki kemampuan berinteraksi yang baik dengan berbagai kalangan. Utamanya dengan pemerintah daerah sebagai mitra utama PWI Kalteng selama ini.
“Saya secara pribadi dan tim yakin, mampu membawa Haris keluar sebagai pemenang. Apalagi untuk memenangkan Haris, kami mendapat dukungan dari beberapa pimpinan media besar di Kalteng,” ungkapnya.
Sementara itu, Ririen Binti juga mewanti-wanti seluruh calon yang berkompetisi maupun tim pemenangannya jangan sekali-kali terlibat politik uang. Karena belakangan ini, hal tersebut sudah santer terdengar.
“Kami mengharamkan praktik jual beli suara. Selama ini wartawan menjadi salah satu institusi yang mengontrol praktik kotor itu melalui berita yang dibuat, sehingga kita pun harus menghindari hal-hal tersebut,” tandasnya.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh anggota PWI Kalteng untuk tidak menghina kecerdasan wartawan melalui politik uang.
“Letakkan kebenaran pada tempat yang sebenarnya, melalui berita yang disusun. Dan yang terpenting, praktik suap bertentangan dengan aturan Tuhan. Sehingga kita jangan masuk ke pusaran itu,” tutup Ririen Binti. (il/red)