Sabang, koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Sabang berhasil menangkap dan mengamankan 1 orang kurir narkoba jenis sabu, pada saat diamankan pelaku sedang mengkonsumsi narkoba bersama 1 orang teman wanitanya, sedangkan 1 orang lainnya berhasil melarikan diri saat dilakukan penyergapan di Dermaga Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang, Desa Kuta Timur, Kec. Sukakarya, Kota Sabang, Selasa (31/10).
Dihadapan awak media, Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Son Haji Hariyoko, M.Tr.Hanla., M.M., menjelaskan kronologis kejadian berawal pada pukul 02.30 WIB Tim F1QR Lanal Sabang melaksanakan patroli dan melintas sekitar Dermaga CT-3 BPKS Sabang melihat dan mencurigai 1 unit kendaraan roda empat yang terparkir dalam kondisi mesin hidup. Selanjutnya Tim F1QR Lanal Sabang memeriksa kendaraan tersebut dan menemukan 2 orang sedang mengkonsumsi sabu didalam mobil, sedangkan 1 orang lainnya berhasil melarikan diri kearah semak belukar.
Setelah dilakukan pengembangan terhadap tersangka berhasil didapatkan data bahwa 1 orang yang melarikan diri berinisial A merupakan bandar narkoba jenis Sabu di wilayah Sabang yang sampai saat ini Tim F1QR Lanal Sabang dan bekerjasama dengan stake holder terkait di wilayah Sabang terus mencari keberadaannya.
“Keberhasilan penangkapan terhadap kurir narkoba di Kita Sabang tidak lepas dari adanya hubungan kerjasama yang baik antara Lanal Sabang, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh dan apparat terkait lainnya, hal ini diharapkan dapat menjadi efek jera bagi pengguna dan pengedar narkoba, serta mengurangi dampak negatif kepada generasi muda khususnya di Sabang”, ujar Danlanal Sabang.
Dari hasil penangkapan tersebut, selain diamankan 1 orang diduga kurir narkoba berinisial AF bersama 1 teman wanitanya, beberapa barang bukti seperti 3 gram sabu dalam kemasan, 1 unit mobil, 2 timbangan elektronik, alat hisap sabu, kaca pirek, senjata tajam, uang tunai senilai 886.000 rupiah, dan beberapa barang lainnya berhasil diamankan oleh Tim F1QR Lanal Sabang yang selanjutnya diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh untuk proses dan pengembangan lebih lanjut.
Dalam berbagai kesempatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa peranan TNI AL bukan hanya menjaga keamanan negara dari beragam ancaman di perbatasan saja, tetapi juga meningkatkan kewaspadaan dan merespon cepat informasi yang diterima guna mencegah praktek kejahatan terutama yang berkaitan dengan Narkoba.(ay)