Surabaya, koranpelita.com
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr. Hanla, MAP., turut memperingati peristiwa pertempuran lima hari yang dilaksanakan di Area Seputaran Tugu Muda dan Halaman Museum Mandala Bhakti Jalan Mgr. Soegijapranata No. 1 Barusari Kec. Semarang Selatan Kota Semarang, (14/10/23).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang diikuti kurang lebih 1.000 orang dan bertindak sebagai Inspektur Upacara Sekda Prov. Jateng Sumarno, S.E., M.M., dengan Komandan Upacara Danyon Arhanudse 15/DBY Letkol Arh Reindi Setyo Nugroho, S.H.
Acara tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengenang peristiwa pertempuran sengit para pemuda Kota Semarang dengan tentara Jepang yang berlangsung selama lima hari yang terjadi di Area Tugu Muda Kota Semarang dengan menghadang bala tentara Jepang yang tidak mau menyerahkan senjata pasca Proklamasi 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 18 Oktober 1945 berakhirlah pertempuran lima hari di Semarang setelah dilakukan perundingan antara pemerintah Rl dengan Jepang di Bojong secara De Juro dan De Facto, dan tidak kurang dari 2000 pemuda dan pejuang yang telah gugur di medan laga dalam pertempuran tersebut.
Usai pelaksanaan upacara seluruh peserta upacara dan para undangan disuguhi drama teatrikal pertempuran lima hari di Kota Semarang.
Turut hadir dalam peringatan pertempuran lima hari antara lain Irdam IV/Diponegoro, Dansat Brimob Polda Jateng, Walikota Semarang, Kajari Semarang, Ketua Pengadilan Negeri Semarang, Danmentarsis Akpol, Kasat Samapta Polrestabes Semarang, Danyon 400/BR, Danyon Arhanudse 15/DBY, Pengurus Museum Mandala Bhakti, Para Veteran Kota Semarang serta tamu undangan lainya.(ay)