Semarang,koranpelita.com
“Dengan berpikir kritis dan kreatif, membuat kita tidak akan tergantikan dengan robotics dan artificial intellegence karena mereka dibuat berdasarkan sistem yang telah diprogram”.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam sambutan di Wisuda Ke-66 Universitas Semarang (USM) di Auditorium Ir Widjatmoko dan Auditorium Menara Prof Muladi USM Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari pada 3 Oktober 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi PhD, anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU dan Drs Kodradi, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti MM, dan Ketua Senat USM Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti MM Psikolog.
Menurut Prof Dharto, berpikir kritis adalah berpikir inovatif sehingga selalu mempertanyakan apakah yang ada disekitar sudah sesuai atau tidak.
“Selain itu, kemampuan berkomunikasi dan networking juga tak kalah penting. Cara menyampaikan ide sama pentingnya dengan ide itu sendiri,” katanya.
Dia berharap, para lulusan USM tidak gagap menghadapi era industrialisasi 4.0 dimana akan banyak pekerjaan yang hilang, namun banyak juga pekerjaan yang muncul.
“Terdapat beberapa kemampuan yang wajib dimiliki untuk bertahan di era ini yaitu, kebiasaan yang tidak rutin, kemampuan memecahkan masalah, memiliki soft skill dan social skill, tidak berkompetisi namun dapat menggunakan teknologi dengan baik serta terus belajar,” tuturnya.
Dia berpesan, dengan nilai-nilai plus yang dimiliki tersebut, para lulusan USM pasti tidak akan tertinggal maupun tergantikan di era industrialisasi 4.0.
“Kuantar kau ke gerbang, meniti langkah menatap masa depan, teriring doa dan harapan, berkah karunia membawa keberhasilan,” ungkap Prof Dharto dalam puisinya.(sup)