Manado, koranpelita.com
Sebagai rumah Pancasila yang sarat dengan nilai-nilai toleransi antara umat beragama, TNI AL dalam hal ini Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, melaksanakan peletakan batu pertama Pembangunan Pura Cakra Santhi Buana, yang berada di Komplek Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/09).
“Pembangunan sarana ibadah merupakan wujud kesadaran kita bahwa personel TNI AL harus dibangun secara seimbang baik fisik maupun mental dan rohaninya”, ungkap Wakasal dalam kesempatan tersebut.
Pura yang dibangun di dalam Pangkalan TNI AL ini, nantinya akan terbagi menjadi tiga bagian yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Saat ini pembangunannya akan segera dimulai, setelah sebelumnya dilaksanakan penyiapan lahan.
Dikatakan oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Manado Bapak I Dewa Ketut Gianyar yang hadir dalam kesempatan ini, bahwa pihaknya sangat menyambut baik langkah TNI AL dalam pembangunan Pura di Kota Manado, dimana selain menjadi fasilitas ibadah bagi prajurit juga untuk masyarakat umum.
“Kami sangat berharap nantinya dengan keberadaan Pura Cakra Santhi Buana akan semakin meningkatkan keimanan para prajurit, khususnya yang beragama Hindu serta seluruh umat Hindu yang berada di wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara”, ujar Ketua PHDI.
Pada tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa, pembangunan rumah ibadah menjadi simbol yang sangat baik akan kuatnya toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia khususnya TNI Angkatan Laut. “Dengan kemajemukan yang luar biasa, kerukunan dan toleransi adalah kunci kekuatan bangsa”, tandas Kasal.(ay)