Semarang,koranpelita.com- Anggota DPR RI Komisi V Drs Fadholi MIKom bersama Kementerian PUPR berkunjung ke Unissula Semarang. Kunjungan tersebut dalam rangka cek lokasi pembangunan gedung baru pesantren mahasiswa (pesanmasa) Unissula.
Fadholi sangat mengapresiasi terhadap kemajuan Unissula yang luar biasa. Hingga jumlah mahasiswanya dalam menimba ilmu terus berdatangan dari seluruh Indonesia.
” Mahasiswanya lebih dari 24 ribu, dan lahannya juga cukup luas dan sudah menghasilkan banyak kader-kader secara nasional maupun regional,” ungkapnya, Selasa (19/9/2023).
Menurutnya, melihat potensi tersebut pihaknya mengungkap saatnya pemerintah memberikan dukungan. “Ini saatnya pemerintah untuk bisa memberikan support memberikan rusunawa yang bisa digunakan untuk kegiatan ma’had.
” Karena disini ternyata ma’had itu dipentingkan, dan ini merupakan satu edukasi yang diberikan kepada seluruh mahasiswa. Melihat kepentingan itu maka ini sangat diperlukan agar perputaran pendidikan di ma’had ini durasinya bisa lebih lama. Meskipun pembangunan ini belum bisa sampai mencapai durasi satu tahun, namun setidaknya ini bisa menambah kemaslahatan pendidikan di sini,” ungkapnya.
Apresiasi Program Pesantren
Politisi Partai Nasdem ini juga sangat mengapresiasi melalui program pesantren ini bisa mencetak kader generasi bangsa berakhlakul kharimah birrul waludain.
“Jadi kami sangat mengapresiasi terhadap Unissula yang sudah mencetak generasi penerus sekaligus mencetak kader generasi bangsa yang akan memimpin di masa depan,” pungkasnya.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengungkapkan, dengan pembangunan gedung baru ini durasi mahasiswa di pesantren bisa lebih lama.
“Sejauh program pesantren mahasiswa hanya roling dua bulan, sehingga butuh pengembangan gedung pesanmasa agar daya tampung lebih luas, dan perputaran roling mahasiswa lebih singkat. Sehingga Unissula yang berbasis Islam ini, tidak hanya menekankan pada pengembangan teknologi dan sains, namun juga pendidikan agama melalui program di pesantren mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, bagian pembangunan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) menambahkan, konsep bangunan tetap menekankan pada green building dan ramah lingkungan. Di atas tanah 40-60 meter dan dibangun empat lantai.
“Tahap selanjutnya adalah penyelesaikan secara administrasi, sehingga tahun depan sudah mulai pembangunannya. Kemudian untuk konsep gedung kami menekanankan pada konsep green building dan ramah lingkungan,” ungkap Ari Sentani yang juga dosen Teknik Sipil Unissula tersebut.(sup)