Jakarta, koranpelita com – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang pertama dan utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Namun tak hanya membangun kecerdasan intelektual, hal yang tak boleh dilupakan dalam pembangunan sumber daya manusia adalah ketangguhan dan kesehatan mental.
“Untuk menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas 2045, maka pembangunan manusia harus menjadi program utama dan pertama, sekaligus infrasturktur untuk mendukung inovasi ke depan. Namun yang tidak boleh dilupakan, pembangunan manusia tidak hanya menuntut manusia berkembang dalam hal intelektual, tapi juga ketahanan mental,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika memberikan motivasi pada ribuan mahasiswa baru Universitas Pancasila Jakarta, Senin (28/8/2023). Hadir dalam acara itu, Rektor Universitas Pancasila, jajaran akademisi dan sejumlah tokoh nasional.
Menurutnya, persoalan mental atau mental health ini sangat penting dikelola dengan baik. Sebab, studi Divisi Psikitriatri dan Remaja Universitas Indonesia menyebutkan, usia 12 sampai 24 tahun adalah periode kritis persoalan mental.
“Maka tak heran sekarang banyak kita temukan anak muda yang stress, kecanduan narkoba bahkan ada yang sampai bunuh diri. Maka itu harus dicegah, kualitas kesehatan mental harus kita jaga untuk mendukung kemajuan inovasi dari generasi muda kita,” tegasnya.
Peran Orang Tua Sangat Penting
Peran orangtua, guru, teman dan keluarga sampai orang terdekat lanjut Ganjar, sangat penting untuk menjaga generasi muda Indonesia dari persoalan kesehatan mental. Pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memberikan ruang-ruang konsultasi yang banyak pada generasi muda itu.
“Kalau semua itu kita siapkan sejak dini, maka kita sudah siap bertransformasi menjadi negara maju. Saat ini, kita sudah berada dalam jalur yang benar,” paparnya.
Meski demikian, kalau anak muda memiliki inovasi, kreasi, infrastruktur disiapkan dan kebutuhan untuk itu ada, maka prediksi Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia akan benar-benar terwujud. ” Mudah- mudahan bisa terwujud,” pungkasnya.
Paparan Ganjar itu, disambut antusias oleh para mahasiswa baru Universitas Pancasila. Menurutnya, apa yang disampaikan Ganjar sangat relate dengan generasi muda saat ini.
“Soal kesehatan mental memang sangat penting mendapat perhatian, karena banyak anak muda yang mengalami persoalan itu dan membuat mereka sulit berkembang,” kata Diana (18), salah satu mahasiswa baru.
Sementara itu, Rektor Universitas Pancasila, Prof Dr Edie Toet Hendratno mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Ganjar untuk memberikan gambaran mengenai peluang dan tantangan masa depan Indonesia.
“Kami sangat bahagia mas Ganjar mau datang dan memberikan semangat serta motivasi untuk mahasiswa baru. Sebagai calon presiden, mas Ganjar memang sangat fokus pada soal pembangunan sumber daya manusia,” ucapnya.(sup)