www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jabar, Koranpelita.com
Sebagai wakil rakyat yang membidangi ekonomi dan keuangan, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya mengoptimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karenanya, untuk menggali lebih dalam, Komisi II DPRD Kalsel melaksanakan kaji tiru ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) pada Jumat, (28/7/2023) pagi.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo selaku pimpinan rombongan menerangkan, bahwa sebagai provinsi penyangga ibu kota negara (IKN) Kalsel perlu belajar banyak, lebih-lebih terkait pengelolaan pendapatan daerah.
Salah satu yang penting untuk dipelajari, menurut Imam Suprastowo ialah terkait retrebusi Pajak Air Permukaan (PAP). Mengapa tidak? hasil pungutan di Kalsel yang notabene memiliki lebih banyak usaha pertambangan, masih kalah dengan hasil PAP Jabar.
“PAP di Provinsi Jabar ini sangat banyak, yakni mencapai 110 Miliar. Sedangkan di Kalsel dengan banyaknya tambang dan banyaknya perkebunan, sampai dengan Juli ini, baru mencapai 10 Milyar,”kata Imam
Karena itu Politisi senior dari Fraksi PDI-P ini mendorong adanya trobosan-trobosan dan inovasi di Kalsel agar dapat mengoptimalisasi penyerapan pajak dari sejumlah perusahaan di banua.
“Saya berharap Bapenda Kalsel lebih terbuka lagi untuk inovasi-inovasi, sehingga ke depan kita betul-betul memperoleh PAD yang optimal,” pungkas Imam Suprastowo.
Kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kalsel di provinsi dengan slogan Jabar Juara ini diapresiasi dan disambut langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan, R Mukti Subagja.
“Kami senang sekali bisa berdiskusi bersama-sama saling berbagi bagaimana meningkatkan potensi dan kemudian bagaimana strateginya,” ucap Mukti.
Dalam kegiatan kaji tiru Komisi II DPRD Kalsel ini, turut berhadir pula rombongan dari Bapenda Provinsi Kalsel, yakni Kepala Bidang Pengelolaan Pajak Daerah, Riandy Hidayat dan jajarannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapenda Jabar yang sudah menyambut kami, khususnya ini adalah saudara kita, beberapa kali kita juga melakukan sharing terkait regulasi-regulasi maupun
optimalisasi pada pengelolaan pendapatan daerah,” pungkas Riandy. (pik)
