Banjarmasin, Koranpelita.com
Sejak diusulkan sekitar dua pekan tadi, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama komisi-komisi di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai menggelar rapat pembahasan detail Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalsel TA 2024.
Salahsatunya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel bersama Komisi III DPRD Kalsel.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Provinsi Kalsel, Ahmad Solhan usai rapat menjelaskan, ada beberapa kegiatan program prioritas yang diusulkan di tahun 2024.
Salah satunya, kelanjutan pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad al Banjari di kawasan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel di Banjarbaru.
Pertimbangannya karena, ibukota provinsi sudah pindah ke Banjarbaru, sehingga diperlukan adanya masjid yang bisa menampung banyak jemaah sekaligus jadi ikonik.
“Kelanjutan pembangunan masjid ini jadi salah satu prioritas Pemprov Kalsel,” ujar Solhan usai rapat dengat pendapat bersama Komisi III DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (26/7/2023).
Beberapa hari lalu lanjut Solhan, telah dilakukan penandatanganan kontrak pelaksanaan pengerjaan pembangunan masjid tersebut dengan pendanaan sistem multiyears selama dua tahun, yaitu tahun 2023 dan 2024 dengan luas lahan sekitar 11,5 hektare.
Sedang biaya pembangunan,anggaran awalnya dipatok Rp 243 miliar.
“Tapi bisa kita sederhanakan di pagunya sebesar Rp 120 miliar. Dan saat dilelang nilainya turun menjadi sekitar Rp 117 miliar,” jelasnya.
Masjid ini, lanjutnya, bisa menampung sekitar lima ribu orang dengan desain mengandung kearifan lokal Banua di luasan lahan lebih dari empat ribu meter persegi.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, mengaku mendukung segenap program prioritas yang dicanangkan pemerintah daerah. Terlebih untuk kemaslahatan masyarakat banyak.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada 7 Desember 2022.
Paman Birin berharap masjid ini dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan umat. Tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, masjid ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat.(pik)