Jakarta, koranpelita.com
Penemuan ribuan amunisi diduga berasal dari kapal perang yang tenggelam pada era Perang Dunia II (PD II) di alur perairan Cilacap, Sabtu (15/07) lalu, TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali melaksanakan penyelaman dalam rangka identifikasi dan pengamanan terhadap temuan ribuan amunisi tersebut.
Penyelaman dilaksanaksanakan oleh Pusat Komado Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL selama dua hari di mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Juli di Dermaga SBI Sodong Alur Perairan Cilacap.
Kegiatan penyelaman dipimpin oleh Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari P., sebagai Komandan Tim, melaksanakan penyiapan sampai dengan memasang tanda-tanda untuk memudahkan identifikasi obyek didasar laut yang dicurigai sebagai bangkai kapal pada jaman PD II itu.
Hari pertama penyelaman saat sore hari penyelaman dihentikan, dikarenakan kondisi laut yang tidak mendukung, kegiatan penyelaman dilanjutkan keesokan harinya.
Hasil penyelaman hari pertama adalah pada lokasi penyelaman terdapat objek besi dengan dimensi kira-kira panjang 40 m x 50 m dengan kondisi hancur penuh lubang, namun sulit diindentifikasi karena visibility sangat rendah dan arus cukup kencang, meskipun dalam konsisi yang kurang mendukung, namun tim masih menemukan Ammo kaliber 12,7 mm di sekitar titik yang telah ditandai.
Pelaksanaan kegiatan penyelaman hari kedua oleh Tim Puskopaska TNI AL untuk melaksanakan identifikasi dan pengamanan temuan ribuan amunisi dimulai sejak pagi hari mulai pukul 06.30 WIB, tim melaksanakan penyelaman secara visual dengan menggunakan kamera bawah air.
Hasil dari penyelaman hari kedua tim menemukan ruangan yang diduga sebagai Gudang tempat penyimpanan amunisi di objek yang di duga kapal perang tersebut dan sejumlah amunisi yang ditemukan kurang lebih 200 butir. Selain amunisi 12,7 mm, terdapat amunisi pistol dan senapan.
“Temuan terakhir yang cukup signifikan adalah penyelam menemukan area chamber, atau tempat penyimpanan senjata dan amunisi dengan temuan amunisi yang kondisinya masih sangat bagus. Ini memperkuat bahwa itu adalah kapal perang”, ungkap Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan apresiasi prajurit yang telah bertugas dalam identifikasi dan pengamanan lokasi ditemukannya sejumlah amunisi tajam. “Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap informasi yang diterima yang dilandasi dengan pengabdian tulus ikhlas sebagai jalan menuju kejayaan Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe”, pungkas Kasal.(ay)